TEMPO.CO, Jakarta – Setelah diberhentikannya perjalanan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta akibat tanah longsor di underpass perimeter KM 8+6/7 jalur Bandara Soekarno Hatta–Batuceper, tim teknis PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama konsultan independen melaksanakan uji coba operasi menggunakan lokomotif dan rangkaian KA Bandara pada Kamis, 8 Februari 2018.
"Hasil uji coba dan kajian teknis oleh konsultan independen hari ini menyatakan bahwa jalur telah bisa dilalui KA Bandara, maka malam ini KA Bandara beroperasi kembali" ujar Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Februari 2018.
Baca: Longsor di Bandara Soetta, Waskita Baru Siapkan Dinding Baja
Dari hasil uji coba tersebut, jalur sudah bisa dilalui sesuai perjalanan KA Bandara dengan pembatasan kecepatan sementara waktu. Pembatasan kecepatan tersebut hanya sekitar 100 meter pada jalur yang berdekatan dengan titik longsor sehingga tidak akan memengaruhi waktu tempuh.
Baca: Proyek Infrastruktur Roboh, JK: Kita Masih Kekurangan Skill
Selain itu, pembatasan kecepatan juga untuk mengamankan perjalanan KA dan pekerjaan perbaikan pada lokasi longsor yang masih berlangsung.
KA Bandara mulai beroperasi kembali sejak Kamis malam pukul 19:51 WIB untuk relasi Stasiun Sudirman Baru (BNI City)-Stasiun Batu Ceper-Stasiun Bandara Soekarno Hatta dan pukul 20:40 WIB untuk relasi Stasiun Bandara Soekarno Hatta -Stasiun Batu Ceper - Stasiun Sudirman Baru (BNI City).
Dinding terowongan rel Kereta Bandara di underpass perimeter KM 8+6/7 pada Senin, 5 Februari 2018 roboh dan menyebabkan longsor. Kejadian ini menyebabkan satu unit mobil dengan dua penumpang tertimpa runtuhan. Satu orang pun dinyatakan meninggal atas nama Dianti Dyah Ayu. Satu korban lainnya, Mukhmainah sedang dalam perawatan.