TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) menargetkan pada 2019 pengaspalan jalan akses wisata Mandeh, Padang, Sumatera Barat sepanjang 15 kilometer dari 43 kilometer jalan akan selesai. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan akses wisata tersebut merupakan bagian untuk meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata.
"Ketersediaan infrastruktur ini diharapkan akan merangsang pengembangan kawasan dan pertumbuhan ekonomi," kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2018.
Menurut Basuki, pembangunan jalan akses wisata ini merupakan bentuk dukungan dari Kementerian PUPR dalam hal pengembangan destinasi wisata baru seperti Kawasan Mandeh. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan target kunjungan 20 juta wisatawan asing pada 2019 ke Indonesia.
Jalan akses wisata Mandeh akan memperlancar konektivitas Kota Padang dengan Kabupaten Pesisir Selatan dengan trase jalan mulai dari Teluk Kabung – Sungai Pisang – Sungai Nyalo – Mandeh – Carocok – Tarusan. Nantinya, pemandangan indah Samudera Hindia akan menyertai para wisatawan karena sebagian besar ruas jalan berada di tepi laut.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Saiful Anwar, mengatakan pada tahun 2018 akan dikerjakan pengerjaan jalan sepanjang 13 km dengan anggaran Rp 73 miliar dengan kontrak tahun jamak hingga akhir 2019. "Hingga akhir 2019 total anggaran untuk jalan wisata saja sebesar Rp 265 miliar, sedangkan bila ditambah dengan 13 jembatan senilai Rp 64 miliar, maka total menjadi Rp 329 miliar," kata Saiful.
Diharapkan proses pembebasan tanah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dapat berjalan lancar sehingga penyelesaian konstruksi jalan bisa selesai tepat waktu. Syaiful menuturkan dengan selesainya jalan akses wisata ini, diharapkan minat investor menanamkan modalnya meningkat dan menjadikan kawasan Mandeh menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
DIAS PRASONGKO | FAJAR PEBRIANTO