TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa ekonomi domestik menjadi kekuatan dalam pertumbuhan. Untuk itu, kata Airlangga, ekonomi domestik dan konsumsi masyarakat perlu untuk terus didorong.
"Ekonomi kita ini 80 persen berbasis domestik ekonomi, dan 20 persen ekspor," kata Airlangga dalam pemaparannya di Hotel Raffles, Jakarta, pada Kamis, 8 Februari 2018.
Baca: Mobil Sedan Tak Lagi Dikenakan Pajak Penjualan Barang Mewah
Airlangga menyampaikan bahwa pasar domestik adalah kunci bagi perekonomian Indonesia. "Dan sejarah membuktikan, kita bisa mengatasi krisis karena memiliki domestik ekonomi yang kuat," katanya.
Lebih lanjut menurutnya, meningkatkan dan mengembangkan pasar domestik, tidak berarti lupa untuk melebarkan pasar untuk kegiatan ekspor. "Tentunya akan terus kita dorong, tapi tentu kita akan terus menjaga pasar dalam negeri," kata dia.
Untuk ekspor, Airlangga menyatakan bahwa produk yang mendominasi ialah logam. Sebanyak 74 persen produk ekspor sendiri berasal dari manufactory atau pabrik.
Baca berita tentang ekonomi lainnya di Tempo.co.
FADIYAH, MWS