TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 2 Bandung, Jawa Barat, memastikan layanan kereta api (KA) di wilayah Daop 2, termasuk rute Cianjur-Sukabumi, tetap berjalan seperti biasa meskipun kondisi cuaca ekstrem.
"Jalur Daop 2 Bandung tidak terjadi longsoran seperti jalur kereta di daerah lainnya. Meskipun ada 47 titik rawan bencana yang tersebar di rute Daop 2 Bandung, namun saat ini kondisinya masih aman," kata Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus, pada Rabu, 7 Februari 2018.
Dia menuturkan di Daop 2 Bandung lintasan kereta api cukup ekstrem karena banyak perlintasan melalui gunung, bukit, lembah dan jurang, sehingga rentan terjadi bencana alam yang menyebabkan putusnya jalur kereta api.
Wilayah paling rawan terjadi longsor dari arah barat dan timur, seperti Banjar dan Purwakarta, termasuk jalur Cianjur-Sukabumi, ada beberapa titik rawan longsor. Khusus untuk Cianjur-Sukabumi, pihaknya mencatat dua titik longsor sepanjang Cibeber hingga Cilaku.
Baca juga: Kereta Api Jarak Jauh untuk Jarak Dekat Sudah Beroperasi Januari
"Meskipun kondisi cuaca buruk dengan hujan deras selama beberapa hari terakhir, jalur kereta di Daop 2 Bandung tidak terjadi bencana yang mengakibatkan operasional terganggu. Semua berjalan lancar, termasuk jalur Cianjur, pemberangkatan tetap normal," katanya.
Untuk mengantisipasi bencana tersebut, pihaknya menempatkan petugas jaga di beberapa titik rawan yang bertugas secara bergantian. "Kami siapkan petugas jaga khusus di jalur rawan bencana, mereka bertugas nonstop 24 jam," katanya.
Bahkan, pihaknya juga menyiapkan material untuk siaga (AMUS) yang ditempatkan di atas gerbong datar seperti bantalan, batu pasir, plat sambung dan lainnya, sehingga saat terjadi kerusakan akibat bencana dapat segera diperbaiki.
"Kami sudah siapkan segalanya, ketika terjadi longsor atau kerusakan jalur segera ditangani dan diperbaiki. AMUS itu sudah ditempatkan di setiap jalur rawan. Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada penumpang kereta," kata Joni.
ANTARA