TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pemilik raksasa media di Indonesia, Chairul Tanjung mengatakan, tahun politik yang jatuh pada 2018 bukan alasan akan menganggu pertumbuhan ekonomi. Sebab, menurut dia, dengan adanya pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 171 wilayah di Indonesia justru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya konsumsi.
"Ketika Pilkada akan banyak uang mengalir ke masyarakat dan ini alasan yang mendorong konsumsi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Chairul Tanjung dalam pidatonya usai melakukan soft launching portal berita CNBC Indonesia yang dimilikinya di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis, 8 Januari 2018.
Baca: Jokowi Belum Puas Pertumbuhan Ekonomi 2017 Capai 5,07 Persen
Apalagi, menurut Chairul, tahun ini pemerintah pasti akan melakukan akselerasi pembangunan. Dalam hal ini, pemerintah akan banyak mengeluarkan kebijakan untuk percepatan pembangunan yang langsung bisa dirasakan masyarakat.
"Pemerintahan sekarang itu kan sedang memasuki tahun ke empat, pasti lebih sempurna. Alasan ini pula yang membuat saya yakin ekonomi Indonesia akan lebih baik dari tahun kemarin," kata dia.
Selain itu, Chairul yakin bahwa ekonomi Indonesia di tahun 2018 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2017 karena pertumbuhan ekonomi dunia juga akan membaik pada tahun sebelumnya. Bahkan, tahun ini ekonomi dunia diprediksi tumbuh sebesar 3,9 persen. "Bahkan ada yang menyebutkan hingga 4 persen," kata Chairul Tanjung yang juga pemilik stasiun televisi nasional Trans TV dan Trans 7 ini.
Chairul juga berujar pertumbuhan dunia yang membaik tersebut juga tentu akan membuat permintaan akan naik. Bahkan, saat ini, harga minyak dunia sudah sampai level USD 65 - 75 per barrel.
"Tentu kalau minyak naik, komoditas lain yang ada di bawahnya juga akan ikut naik. Dan itu akan berpengaruh baik bagi ekonomi kita, karena ekonomi kita salah satunya bergantung dari ekspor sumber daya alam," kata Chairul pemilik PT Chairul Tanjung Corpora atau yang juga dikenal dengan CT Corp.