Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur BI Sebutkan Empat Indikator Pengembangan Manufaktur

image-gnews
Agus Martowardojo Terima Penghargaan Governor of The Year se-Asia Pasifik Timur. Y. TOMI ARYANTO
Agus Martowardojo Terima Penghargaan Governor of The Year se-Asia Pasifik Timur. Y. TOMI ARYANTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan kapasitas industri manufaktur atau pengolahan memang harus terus ditingkatkan. Namun, menurut dia, manufaktur tidak akan berkembang tanpa didukung oleh sejumlah indikator penting lainnya.

"Manufaktur harus ditingkatkan karena bisa membuka lapangan kerja yang sangat besar," kata Agus usai menghadiri acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2018 di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2018. "Sampai saat ini, Indonesia memang masih didominasi oleh sumber daya alam mentah, khususnya untuk ekspor."

Agus menilai setidaknya ada empat indikator yang harus dipenuhi oleh mendukung perkembangan manufaktur. Indikator pertama yaitu ketersediaan infrasruktur yang mencukupi, seperti jalan dan listrik. Indikator kedua yaitu investasi pada Sumber Daya Manusia (SDM). "Salah satunya lewat upaya peningkatan pendidikan vokasional yang juga tengah dilakukan pemerintah," ujarnya.

Simak: Sejak 2015, Indonesia Masuk 9 Besar Industri Manufaktur Dunia

Selanjutnya, kata Agus, kinerja kelembagaan juga harus diperbaiki, mulai dari kemudahaan bisnis hingga menciptakan iklim investasi yang baik. Indikator keempat, uajrnya, adalah peningkatan produktivitas dan inovasi. 'Tanpa inovasi seperti teknologi, Indonesia bisa kalah dengan negara lain yang telah lebih dulu memulai," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, upaya peningkatan industri manufaktur memang telah digenjot oleh Pemerintah. Tiga sektor yang diprioritaskan pemerintah adalah industri kilang dan petrokimia, industri besi dan baja, serta industri kimia dasar. Kementerian Perindustrian sempat menyampaikan bahwa sejumlah subsektor juga yang akan menopang pertumbuhan manufaktur nasional pada 2018, untuk mencapai target target pertumbuhan industri pengolahan nonmigas tahun 2018 ditetapkan sebesar 5,67 persen.

Mantan Menteri Keuangan Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Chatib Basri sendiri menilai manufaktur Indonesia saat ini memang belum berkontribusi besar. Terbukti dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kalah dibanding dengan negara tetangga di Asia Tenggara. "Di Kuartal III 2017, Filipina 6,9 persen, Malaysia 6,2 persen, Vietnam 7,5 persen, Indonesia hanya 5 persen," ujarnya.

Negara tetangga bisa mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih baik karena berbasis pada manufaktur, sedangkan Indonesia pada sumber daya alam mentah. Indonesia, kata Chatib, bisa masuk pada industri manufaktur intermediary seperti produk garmen, batik, hingga kerajinan. "Market seperti ini yang harus dimanfaatkan," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Profil PLTS Terapung Cirata yang Diresmikan Jokowi, Anak Pendiri Mustika Ratu Masuk TKN Prabowo-Gibran

20 hari lalu

Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa 26 September 2023. PT PLN Nusantara Power akan menguji coba PLTS Terapung Cirata yang merupakan PLTS apung terbesar di Asia Tenggara pada Oktober 2023 sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Terkini: Profil PLTS Terapung Cirata yang Diresmikan Jokowi, Anak Pendiri Mustika Ratu Masuk TKN Prabowo-Gibran

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS Terapung atau Floating Solar PV Cirata hari ini.


Pengangguran Tembus 7,86 Juta Orang, Bos Apindo Soroti Anjloknya Serapan Tenaga Kerja di Industri Manufaktur

20 hari lalu

Para pencari kerja antre untuk memasuki Bursa Kerja Mini Disnaker Depok di Balai Rakyat Beji, Depok, Jawa Barat, Rabu, 19 Oktober 2022. Sebanyak 20 perusahaan memberikan kesempatan bagi 2.705 pencari kerja yang diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran Kota Depok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengangguran Tembus 7,86 Juta Orang, Bos Apindo Soroti Anjloknya Serapan Tenaga Kerja di Industri Manufaktur

Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adaninggar Widyasanti menyatakan jumlah pengangguran per Agustus 2023 masih lebih tinggi ketimbang sebelum pandemi.


BRIN Sebut Limbah Biomassa Lignoselulosa Bisa untuk Bioetanol

27 hari lalu

Rumput laut bisa diolah menjadi bahan bakar bioetanol dengan bantuan bakteri E. coli (Digital Trend)
BRIN Sebut Limbah Biomassa Lignoselulosa Bisa untuk Bioetanol

BRIN menyatakan limbah biomassa lignoselulosa dapat dimanfaatkan menjadi bioetanol yang mampu mendukung penyediaan energi bersih di Indonesia.


Apindo: Sektor Manufaktur Serap Tenaga Kerja Terbanyak di Batam

33 hari lalu

Perumahan dan Industri di Batam. foto: Yuli Seperi
Apindo: Sektor Manufaktur Serap Tenaga Kerja Terbanyak di Batam

Apindo Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan sektor manufaktur elektronik menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak di Kota Batam.


RI Jadi Lahan Subur Investor, Ini Kata Bos HSBC Indonesia

48 hari lalu

Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Francois de Maricourt usai acara HSBC Summit 2023 di The St.Regis Jakarta Selatan, pada Rabu, 11 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
RI Jadi Lahan Subur Investor, Ini Kata Bos HSBC Indonesia

PT Bank HSBC Indonesia menyebut Indonesia menjadi lahan subur untuk bisnis investor.


Aktivitas Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali, Kemenkeu: Kewaspadaan Tetap Perlu Dijaga

57 hari lalu

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Aktivitas Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali, Kemenkeu: Kewaspadaan Tetap Perlu Dijaga

Kementerian Keuangan mencatat PMI Manufaktur Indonesia pada September berada di zona ekspansi pada level 52,3.


Ekonomi Global Pengaruhi APBN, Sri Mulyani: Manufaktur Eropa hingga AS Berada di Zona Kontraksi

20 September 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan baju adat Soe dari Timor Tengah Selatan saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Agustus 2023. Baju ini berhasil menjadi baju adat terbaik dan mendapatkan hadiah berupa sepeda dari Presiden Jokowi. Instagram
Ekonomi Global Pengaruhi APBN, Sri Mulyani: Manufaktur Eropa hingga AS Berada di Zona Kontraksi

Sri Mulyani Indrawati melihat negara besar, terutama di Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang masih di dalam situasi aktivitas manufaktur mereka di zona kontraksi.


PMI Manufaktur RI Catat Rekor Tertinggi, LPEM UI Soroti 2 Komponen yang Bergerak Lamban

18 September 2023

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
PMI Manufaktur RI Catat Rekor Tertinggi, LPEM UI Soroti 2 Komponen yang Bergerak Lamban

LPEM UI menerangkan adanya kenaikan nilai PMI menjadi 53.9 menunjukan sentimen positif dalam sektor manufaktur nasional.


Fakta-fakta PepsiCo Hadir Kembali di Indonesia, Mau Bangun Pabrik Rp 3,04 Triliun di Cikarang

1 September 2023

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kemeja putih) meresmikan peletakan batu pertama pembangunan pabrik PepsiCo di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/8/2023). (ANTARA/Ade Irma Junida)
Fakta-fakta PepsiCo Hadir Kembali di Indonesia, Mau Bangun Pabrik Rp 3,04 Triliun di Cikarang

PepsiCo Indonesia resmi berinvestasi di Tanah Air sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 triliun. Ini deretan fakta terkait pembangunan pabriknya.


PepsiCo Investasi Rp 3,04 Triliun Bangun Pabrik Makanan Ringan di Cikarang, Produksi Mulai Awal 2025

31 Agustus 2023

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kemeja putih) meresmikan peletakan batu pertama pembangunan pabrik PepsiCo di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/8/2023). (ANTARA/Ade Irma Junida)
PepsiCo Investasi Rp 3,04 Triliun Bangun Pabrik Makanan Ringan di Cikarang, Produksi Mulai Awal 2025

PepsiCo Indonesia resmi berinvestasi sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 triliun untuk membangun pabrik makanan ringan pertamanya di Cikarang.