TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda beberapa wilayah Ibu Kota tak hanya membuat rumah-rumah terendam air. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pihaknya telah mengangkut lebih dari 1.000 ton sampah dari sungai Ciliwung akibat Banjir Jakarta ini. "Total sampah akibat banjir yang sudah kami angkut sejak Senin lalu mencapai 1.596 ton," ujar Isnawa, Rabu, 7 Februari 2018.
Isnawa menjelaskan sampah-sampah tersebut disisir dari tiga lokasi utama yaitu Banjir Kanal Barat Season City, Pintu Air Manggarai, dan Jembatan Kampung Melayu.
Baca: Antisipasi Banjir Jakarta, PU Bangun 2 Bendungan Kering
Sampah dati Banjir Kanal Barat Season City hanya berkisar 60 ton. Sementara itu sampah yang didapat dari Pintu Air Manggarai mencapai 32 ton.
Sampah terbanyak ada di jembatan Kampung Melayu, Jakarta Timur yaitu 1.504 ton. Kami sampai menurunkan dua alat berat untuk mengangkat tumpukan sampah dari sungai," imbuhnya.
Lebih jauh, Isnawa menuturkan pembersihan sampah yang bisa menghalangi aliran air dilakukan di berbagai saluran. Sampah-sampah tersebut paling banyak berjenis ranting pohon. "Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerja tanpa henti untuk memastikan sampah yang terbawa aliran sungai dibersihkan," ucapnya.
Selain mengangkut sampah, Isnawa mengatakan pihaknya saat ini juga bertanggung jawab untuk membersihkan lumpur dan sampah daerah-daerah yang terdampak banjir Jakata tersebut. Pembersihan dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana dan tim dari masing-masing Wali Kota.