TEMPO.CO, Jakarta -Saat seseorang memutuskan untuk berutang, ada beberapa hal yang harus dipikirkan mulai dari cara membayar utang sampai sumber utang tersebut. Perencana keuangan dari Finansia Consultant, Eko Indarto, menyarankan sejumlah langkah yang bisa dilakukan jika ingin berutang.
Pertama, Eko menyarankan agar diri sendiri perlu memastikan tidak memiliki gaya hidup yang berlebihan dan konsumtif. Kedua, kata dia, pembayaran angsuran utang tak boleh lebih besar dari 30 persen dari penghasilan setiap bulannya.
"Nah, yang ketiga pastikan kita meminjam kepada yang tepat. Misalnya ke lembaga keuangan yang benar, terus tempat yang bunganya tidak terlalu besar," kata dia saat dihubungi Tempo, Ahad, 4 Februari 2018.
Eko menjelaskan, suku bunga bank tidak ikut mempengaruhi pertimbangan dalam memutuskan utang. Ia menerangkan, setinggi apa pun suku bunga, tapi hal itu masih dalam kategori mampu membayar dan masuk ke jatah 30 persen, maka besaran suku bunga tidak menjadi masalah.
“Kalau sudah lebih dari 30 persen akan mengganggu pos pengeluaran yang lain. Kalaupun suku bunga cuma 1 persen tapi mengganggu, lebih baik tidak usah,” ujarnya.
Menurut Eko, pemilihan tempat pinjaman yang tepat juga akan menghindarkan seseorang dari syarat yang sulit dan bunga utang yang tinggi. Selain itu, dalam proses cicilan utang, kita juga perlu membatasi tingkat konsumsi, agar tidak boros dan bisa mengalihkan sebagian biaya konsumsi untuk pembayaran utang.
"Bagian dari konsumsi yang itu tadi bisa kita gunakan untuk bayar cicilan utangnya kan," ujar Eko.
Terkait kemungkinan melunasi utang lama dan membuka utang baru, Eko menyarankan agar bunga utang harus lebih kecil dengan persyaratan yang lebih ringan. “Mungkin saja gali lubang tutup lubang tapi dengan syarat lebih ringan dan waktu cicilan pun harus lebih panjang untuk mencicil utang kembali,” ucapnya.
KARTIKA ANGGRAENI | M. JULNIS FIRMANSYAH