Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Clarks Tutup, Pengunjung Membludak Sehingga Dibatasi

image-gnews
Pengunjung tampak mendatangi gerai Clarks di lantai 3, East Mall Grand Indonesia, Selasa, 30 Januari 2018, yang menggelar diskon besar. Pada 28 Februari 2018 mendatang seluruh store Clarks di Indoesia akan resmi ditutup. Tempo/Dias Prasongko
Pengunjung tampak mendatangi gerai Clarks di lantai 3, East Mall Grand Indonesia, Selasa, 30 Januari 2018, yang menggelar diskon besar. Pada 28 Februari 2018 mendatang seluruh store Clarks di Indoesia akan resmi ditutup. Tempo/Dias Prasongko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Anglo Distrindo Antara, pemegang hak merk sekaligus distributor sepatu Clarks di Indonesia akan segera menutup seluruh gerai Clarks yang ada di Indonesia pada akhir Februari 2018 mendatang. Dalam periode penutupan tersebut Clarks memberikan diskon hingga capai 70 persen bagi para pelanggan.

Berdasarkan pantauan Tempo, banyak pelanggan yang rela antre untuk membeli sepatu Clarks yang dijual lebih dari setengah harga tersebut. Seorang pembeli sepatu Clarks yang ditemui di East Mall Grand Indonesia, Dora mengatakan ia memang mengincar sepatu tersebut.

“Saya sudah tahu kabarnya, makanya kami ke sini,” kata Dora, ibu dua anak ini, kepada Tempo ditemui usai berbelanja sepatu Clarks, Ahad, 4 Februari 2018.

Dora mengatakan ia bersama suami dan dua anaknya harus rela mengantre selama 45 menit supaya bisa membeli 5 pasang sepatu. Kata Dora, ia datang ke gerai Clarks sejak pukul 11.30 WIB dan baru bisa masuk toko sekitar pukul 12.30 WIB dan gerai sudah ramai dengan antrean pengunjung.

Dora berujar bahwa dia menghabiskan dana mencapai Rp 4,6 juta untuk membeli 5 pasang sepatu. Jumlah tersebut sudah mendapat diskon tambahan sebesar 30 persen dari total 5 pasang yang ia beli. “Saya untuk dipakai sendiri dan untuk suami. High heels dan sepatu kulit untuk suami,” kata dia

Senada dengan Dora, pengunjung lain bernama Astrid juga rela mengantre agar dapat membeli sepatu Clarks. “Saya ngantri hampir satu jam, di dalam cuma sekitar 30 menit,” ujar Astrid salah satu pengunjung ditemui usai membeli sepatu di lokasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Astrid menuturkan ia membeli dua pasang sepatu senilai total Rp 2,2 juta. Jumlah tersebut sudah mendapat diskon sebesar 20 persen karena ia membeli menggunakan kartu kredit. Astrid bercerita bahwa ia membeli lantaran tertarik diskon yang diberikan. “Dua-duanya yang dibeli sepatu jenis high heels semua,” katanya melanjutkan.

Pada akhir pekan ini, 4 Februari 2018, store Clarks yang berada di East Mall Grand Indonesia dibanjiri pengunjung. Berdasarkan pantauan Tempo, pada pukul 12.50 WIB, sudah ada sekitar 40 orang yang mengantre di depan di depan store Clarks tersebut.

Sejumlah orang tersebut terlihat membentuk tiga barisan untuk menunggu giliran memasuki toko. Di belakang antrean, dua petugas keamanan mall juga terlihat memantau keadaan pengunjung yang mengantre.

Akibat banyaknya antrean pengunjung petugas store Clarks Grand Indonesia membatasi jumlah pengunjung yang bisa memasuki toko berkuran sekitar 3x4 meter tersebut. Petugas toko membatasi jumlah pengunjung maksimal 20 orang yang bisa masuk untuk berbelanja sepatu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.


Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.


29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.


Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Ilustrasi pertokoan atau pusat perbelanjaan di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta
Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.


Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

12 September 2021

Minimarket Alfamart dan minimarket Indomaret. TEMPO/Prima Mulia
Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret


Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

7 Maret 2021

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com
Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.


Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

3 Januari 2020

Pedagang mengevakuasi barang dagangannya yang terendam banjir di Mal Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu, 1 Januari 2020. Banjir tersebut akibat luapan sungai Sunter dan tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa malam, 31 Desember 2019. ANTARA/Galih Pradipta
Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.


11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

Pembeli memilih barang belanjaan di Giant Ekspres Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019.Toko ritel Giant Ekspress menggelar diskon penutupan gerai di sejumlah tokonya hingga 28 Juli 2019 mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat
11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.


Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

24 Oktober 2019

Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]
Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.


Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Suasana toko ritel Giant Ekspres saat menggelar diskon penutupan gerai di Mampang, Jakarta Selatan, Ahad, 23 Juni 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.