TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fansrullah Asa meresmikan dua sub penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) di Distrik Safan dan Distrik Pantai Kasuari. Dengan keberadaan dua sub penyalur ini Asmat kini telah memiliki tiga sub penyalur BBM yang telah beroperasi di dua distrik. Hal ini ditujukan untuk melengkapi beroperasinya 10 penyalur BBM yang telah memberlakukan BBM Satu Harga.
"Sudah terdapat 10 penyalur eksisting beroperasi di Kabupaten Asmat yang sudah memberlakukan Program BBM Satu Harga bagi masyarakat," kata Asa dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 4 Februari 2018.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Asmat, Elisa Kambu menyatakan bahwa sub penyalur di Asmat adalah yang pertama di Tanah Papua, dan ke depan rencananya akan dibangun sebanyak 16 sub penyalur di 23 distrik.
"Akan dibangun 16 sub penyalur dari 23 distrik di Asmat ini. Penggunaan Premium diprioritaskan hanya untuk kapal atau angkutan sungai untuk jasa angkutan masyarakat," ujarnya.
Elisa juga menyampaikan, mengingat kebutuhan angkutan sungai yang cukup besar, Kabupaten Asmat membutuhkan Terminal BBM (TBBM), karena selama ini BBM hanya disuplai dari TBBM Jober Timika dan TBBM Marauke. Sementara untuk angkutan darat, Asmat sudah lama menggunakan motor listrik.
Sejak tahun 2013, kurang lebih 1.500 sepeda motor listrik telah digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Asmat. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bupati Asmat dalam menjalankan arahan dan kebijakan Presiden maupun Menteri ESDM dalam rangka menuju era kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
KARTIKA ANGGRAENI