TEMPO.CO, Bekasi - PT Adhi Karya melakukan topping off Menara Primrose di kawasan light rail transit atau LRT City Bekasi Timur, Sabtu malam, 3 Februari 2018. "Ini merupakan topping off perdana dari semua proyek LRT City yang kami kembangkan," kata Direktur Operasional II PT Adhi Karya Budi Saddewa Soediro di Bekasi, Sabtu malam.
Ia mengatakan topping off pada umumnya dilakukan pada siang hari. Namun kali ini dilakukan pada malam hari. Jadi, pengembang LRT City, kata dia, merupakan yang pertama melakukan topping off saat matahari sudah tenggelam. "Dengan selesainya pekerjaan konstruksi ini, tak lama lagi akan segera diserahterimakan kepada pembeli," kata Budi.
Baca juga: LRT Surabaya, Medan, Bandung, Makassar Akan Dibangun Tahun Ini
LRT City merupakan sebuah kawasan hunian dan komersial yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal. Salah satunya LRT Jabodetabek. Budi mengatakan LRT City mengusung pendekatan konsep transit oriented development (TOD) dengan pembangunan kawasan bersifat kompak. "Memaksimalkan angkutan massal dan pejalan kaki," katanya.
Menurut Budi, LRT City Bekasi Timur-Eastern Green Lot 1 dikembangkan dengan total investasi hingga Rp 700 miliar. Kawasan ini berisi hunian vertikal berupa apartemen dilengkapi dengan kawasan komersial. "Ditargetkan rampung pada 2019 bersamaan dengan beroperasinya LRT," ujarnya.
General Manajer Departemen TOD dan Hotel PT Adhi Karya Amrozi Hamidi mengatakan tower pertama yang dipasang penutup atap terdiri atas 20 lantai dengan 634 unit seharga mulai Rp 500 jutaan, empat lantai mal, dan dua semi-basement parkir. "Total pengembangan LRT City Bekasi Timur, baik Lot 1 maupun 2, mencapai 16,9 hektare," katanya. "Lot 2 akan dibangun pada kuartal keempat tahun ini."
Amrozi menambahkan, selain mengembangkan Eastern Green, saat ini PT Adhi Karya sedang mengembangkan kawasan LRT City di beberapa titik stasiun LRT, di antaranya Sentul (Bogor), Jatiwarna (perbatasan Kota Bekasi dengan Jakarta), dan Ciracas (Jakarta Timur).
