TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan runway ketiga bandara Soekarno-Hatta selesai pada Juni tahun 2019. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan progress pembangunan untuk saat ini masih dalam proses pembebasan lahan dan pembangunan taxiway.
Pembebasan lahan itu ditargetkan akan selesai pada April tahun ini. "Untuk pembangunan runaway ketiga ini panjangnya mencapai 3.000 meter," kata Menteri Budi disela-sela kunjungannya di Bandara Soekarno-Hatta dan Kantor AirNav, Cengkareng, Jakarta pada Sabtu, 3 Februari 2018.
Baca: Jokowi Pakai Kaus Saat Resmikan Kereta Bandara, Ada Apa?
Budi mengatakan satu untuk saat ini pembangunan masih memasuki tahap pembangunan taxiway bandara. Ditargetkan untuk pembangunan taxiway akan selesai akhir Februari 2018. Taxiway merupakan jalan yang menghubungkan antara landasan pacu dengan hanggar pesawat dan terminal.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan untuk rencana pembangunan runway bandara ketiga sendiri membutuhkan lahan seluas 216 hektare. Dari total jumah tersebut lahan yang berhasil diakuisi sudah mencapai 90 hektare.
"Target kami pada akhir Februari 2018 pembebasan lahan sudah mencapai 100 hektare. Dan pada akhir Februari sudah bisa memulai pembangunan untuk runway ketiga," ujar Awaluddin ditemui di Bandara Soekarno-Hatta usai mengelar pertemuan dengan Menteri Perhubungan.
Sementara itu, untuk anggaran pembangunan runway ketiga bandara Soekarno-Hatta ini didapatkan lewat penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 4 triliun. Untuk pembangunan taxiway dan runaway sendiri akan menghabiskan dana sebesar Rp 1,8 trilun.