TEMPO.CO, Jakarta - CEO Blibli.com Kusumo Martanto menuturkan ada beberapa tantangan yang dihadapi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menjual produknya ke e-commerce agar naik kelas. Salah satunya permodalan. Ia mengatakan akses perbankan dinilai tidak sepenuhnya membantu.
"Kerap dipersulit dalam administrasinya. Pinjaman ke perbankan juga dalam nominal yang terbatas," kata Kusumo di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Februari 2018.
Baca: Mendag Akan Kumpulkan Marketplace untuk Pasarkan Produk UMKM
Selain itu, konsistensi kualitas produk barang yang dijual UKM kerap dinilai tidak stabil. Hal itu disebabkan oleh sulitnya modal yang mereka miliki untuk mendukung peningkatan kualitas produk yang mereka jual.
"Kedua, konsistensi dengan kualitasnya. Karena mereka kan dari rumah, ya. Kalau 100 pesanan, masih oke. Kalau sudah 1.000, ini yang sulit. Mau nambah karyawan itu bingung bayarnya," ujar Kusumo.
Hal lain yang luput dari pelaku UKM adalah pengemasan produk. Banyak UKM yang memiliki pola pikir bahwa pengepakan produk itu hanya membuang biaya. Padahal, menurut Kusumo, pengemasan akan membuat barang jualan menjadi lebih menarik. "Foto yang bagus, deskripsi yang menarik, itu yang harus diedukasi," katanya.