TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bersama Mandiri Sekuritas menggelar acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2018, di Hotel Fairmont, Jakarta. Acara yang digelar untuk kedelapan kalinya ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai peran investor khususnya sektor swasta dalam mempertahankan momentum ekonomi.
"Peran swasta perlu ditingkatkan, khususnya di bidang manufaktur," kata Chief Economist Bank Mandiri Anton H. Gunawan dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 Februari 2018.
Salah satu alasan digelarnya acara tersebut, menurtu Anton, karena perlu adanya terobosan baru di bidang ekonomi untuk mencapai pertumbuhan di atas 5 persen. Sebab, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tiga tahun terakhir, masih jauh dari target 8 persen di tahun 2019. "Salah satu upaya tersebut adalah meningkatkan peran sektor manufaktur dalam perekonomian," katanya.
Baca: Ini Alasan Go-Jek Menarik di Mata Investor
Acara yang digelar dari tanggal 6 sampai 9 Februari 2018 ini diikuti lebih dari 600 investor dan pelaku bisnis, dari dalam dan luar negeri. Anton menilai forum ini juga penting untuk menciptakan sinergi antar investor dan pemangku kepentingan. Diharapkan, ujarnya, para peserta mampu menangkap peluang investasi, demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tema yang diangkat dalam acara kali ini adalah "Reform and Growth in Political Years." Anton menambahkan, bahwa forum ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai kesempatan dan tantangan yang dihadapi Indonesia di tahun politik. "Termasuk reformasi pajak setelah berakhirnya program Amnesty Pajak," kata Anton.
Sejumlah menteri, kata Anton, direncanakan ikut hadir dalam acara yang melibatkan ratusan investor ini. Sejumlah menteri itu diantaranya yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno. Selain itu hadir pula Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo dan ekonom yang juga Mantan Meteri Keuangan era Presiden SBY, Muhammad Chatib Basri.