TEMPO.CO, Jakarta - Perdagangan bursa saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 1 Februari 2018 diprediksi akan bergerak positif. Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada memperkirakan potensi aksi beli investor masih akan terjadi.
"Laju IHSG yang mampu melampaui perkiraan pelemahan sebelumnya menunjukkan masih adanya potensi dorongan beli. Pelaku pasar diharapkan mampu mempertahankan aksi belinya," kata Reza seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 1 Februrari 2018.
Baca: Menguat 0,46 Persen, IHSG Pulih dan Kembali ke Level 6.600
Reza memprediksi pergerakan IHSG hari ini mampu melampaui target resisten 6587 - 6600. Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6578 - 6586 dan resisten 6628 - 6645. "Di sisi lain, laju Rupiah yang kembali menguat turut membantu kenaikan IHSG," kata dia.
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 31 Januari 2018 laju IHSG mampu kembali menguat setelah sempat melemah pada jam-jam awal perdagangan sesi I. Penguatan terjadi di tengah pelemahan sejumlah bursa saham Asia yang terimbas pelemahan bursa saham AS sebelumnya.
Tercatat pada penutupan perdagangan pasar bursa saham sebelumnya, IHSG tercatat mengalami kenaikan sebesar 30,14 poin atau 0,46 persen, ke level 6605,631. Kenaikan tersebut berada di atas pelemahan sebelumnya yang turun 105,13 poin atau 1,57 persen.
Dari luar, sentimen positif datang dari rilis pidato Presiden Trump di hadapan kongres terkait prospek ekonomi AS ke depannya memberikan dampak positif secara psikologis dan memberikan stimulus bagi pergerakan IHSG. Momentum tersebut, mampu membawa IHSG berbalik arah ke zona hijau.