Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Suara Jokowi Meninggi Persoalkan Ekspor dan Perdagangan

image-gnews
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, 16 Maret 2017. Dengan dibukanya pintu perbatasan tersebut Presiden Joko Widodo berharap Indonesia dapat meningkatkan ekspor dan tidak bergantung dengan Malaysia. ANTARA FOTO
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, 16 Maret 2017. Dengan dibukanya pintu perbatasan tersebut Presiden Joko Widodo berharap Indonesia dapat meningkatkan ekspor dan tidak bergantung dengan Malaysia. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suara Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkali-kali meninggi saat memberikan pengarahan di acara pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2018. Presiden mengeluhkan rendahnya nilai ekspor, rumitnya mata rantai perdagangan dalam negeri, hingga masih banyaknya komoditas impor kategori larangan terbatas.

Di awal-awal sambutannya, Presiden membeberkan data perbandingan nilai ekspor Indonesia dengan Thailand dan Vietnam. "Thailand penduduknya 68 juta bisa ekspor US$ 231 miliar, Vietnam baru merdeka beberapa tahun sudah bisa ekspor US$ 160 miliar. Ini banyak yang keliru," katanya. Adapun nilai ekspor Indonesia, menurut Jokowi, ada di angka US$ 145 miliar.

Baca: Kesal Volume Ekspor Tertinggal di ASEAN, Jokowi Salahkan Kemendag

Menurut Jokowi, hal itu lantaran Indonesia terlalu monoton mengurusi pasar tradisional dan lupa mengintervensi pasar baru terutama di negara-negara berpenduduk besar seperti Pakistan, Bangladesh, dan negara-negara di Benua Afrika. Ia pun mengancam akan menutup Indonesia Trade Promotion Center (ITPC).

"Kalau menurut saya enggak bermanfaat, saya tutup. Negara keluar duit tidak kecil. Apa yang sudah dikerjakan? Kalah dengan negara kecil. Enggak mau saya kerja-kerja seperti ini." ujarnya dengan nada tinggi.

Jokowi juga tampak kesal pula saat menjelaskan permasalahan terkait perdagangan dalam negeri. Ia meminta Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri memperhatikan mata rantai perdagangan.

Terkait perdagangan dalam negeri itu pula, Jokowi minta Kementerian mendata siapa yang menjadi penyuplai, agen, dan distributor. "Semua selalu di-update jadi keliatan titik mana yang macet. Ter-update terus. Dilihat, jangan buat regulasi yang justru industri teriak karena pasokan terhambat," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini marah pula soal kebiasaan kementerian atau lembaga yang mengikuti pameran di luar negeri, tapi ala kadarnya. Bahkan kerap telat mendaftar sehingga mendapatkan tempat yang tidak strategis untuk membangun stan. "Apa gunanya. Kalau saya, enggak usah ikut. Pilih tempat bagus yang memberi manfaat, pilih stan di lokasi strategis, itu baru namanya pameran," tuturnya.

Terakhir presiden memberikan peringatan pada Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution agar terus mengurangi komoditas impor kategori larangan terbatas. Menurut Jokowi, meskipun saat ini jumlah komoditas yang masuk kategori lartas sudah berkurang dari sekitar 5.000 menjadi 2.200-an jenis. "Itu masih kebanyakan," ucapnya.

Menurut Jokowi, ketentuan lartas kerap disalahgunakan. "Lartas-lartas itu apa sih, dipikir saya enggak tahu itu buat apa, permainannya apa. Ngerti semua, kok," katanya dengan Intonasi suara meninggi.

Jokowi memberi peringatan keras jika jumlah barang yang masuk kategori lartas masih banyak. "Saya masih diem. Kalau masih juga, kebangetan. Nanti tahu sendiri," tuturnya.

Saat ditemui seusai acara, Jokowi menjelaskan semua pekerjaan para pembantunya harus dievalusi sehingga ada perbaikan dan pembenahan. "Kalau bekerja gak dievaluasi, dikoreksi, dan diawasi ya gimana yang terjadi rutinitas saja, monoton," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

6 menit lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

45 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.


Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

1 jam lalu

:Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

2 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

2 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

2 jam lalu

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

4 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?