TEMPO.CO, Jakarta -PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. mengakusisi 30,4% saham Cellum Global, perusahaan solusi transaksi mobile yang berbasis di Eropa. Telkom dan Cellum menandatangani kerja sama strategis teknologi finansial dan perjanjian investasi pada Selasa, 30 Januari 2018) di Budapest, Hungaria. Perjanjian ini membuka pintu penetrasi Cellum ke Indonesia.
Baca: Taspen Gandeng TelkomGroup untuk Layanan Digital Pembayaran Pensiun
CEO Cellum Global Janos Koka mengatakan investasi Telkom di Cellum memperkuat pelayanan teknologi finansial Telkom di segmen business to business.
"Ini adalah tonggak strategis bagi Cellum, lebih dari sekedar investasi finansial yang signifikan. Setelah dipilih sebagai penyedia platform fintech resmi Telkom untuk layanan B2B, kami sekarang memiliki komitmen penuh seluruh pemain pasar Indonesia untuk kemitraan kami, yang memungkinkan kita untuk pindah ke tingkat berikutnya di Indonesia dan sekitarnya," katanya.
Koka menambahkan peningkatan modal membuat Cellum secara finansial lebih kuat dan mampu merealisasikan rencana pengembangan dan perluasan produk terbarunya. Saat ini, lanjutnya, menjadi Asia Tenggara adalah pasar tekfin dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Wakil Presiden Senior Media & Digital Business Telkom Indonesia Joddy Hernady mengatakan teknologi keuangan merupakan bagian yang esensial agar Telkom dapat memimpin transformasi digital Indonesia.
Menurutnya, platform Cellum memberikan landasan yang kokoh bagi Telkom untuk meluncurkan pelayanan tekfin tingkat lanjut yang akan memperbaiki kehidupan konsumen dan meningkatkan bisnis klien korporasi. "Kami melihat ke depan untuk mengenalkan berbagai layanan transaksi di seluruh Indonesia dalam waktu dekat," tutup Joddy.
Cellum Global merupakan penyedia dompet mobile multinasional terkemuka yang berbasis di Eropa. Inovasinya membuat transaksi via smartphone mudah dan aman. Solusi keamanan kelas perbankan perusahaan mencakup semua bidang m-commerce termasuk mobile commerce dan pembayaran serta NFC (contactless).