TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, memprediksi aksi-aksi jual masih akan terjadi pada perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG, Rabu, 31 Januari 2018. Menurut Reza, cukup kuatnya sentimen negatif global, seperti meningkatnya suku bunga The Fed seiring dengan pergantian internal kepemimpinan, diprediksi juga akan membuat laju IHSG hari ini melemah.
"Meski demikian, diharapkan aksi jual dapat mereda agar IHSG tidak melemah lebih dalam," kata Reza, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu.
Baca: Semua Indeks Melemah, IHSG Jeblok ke Level 6.500
Pada perdagangan hari ini diprediksi pergerakan IHSG berada di bawah target support 6.652-6.665. Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6.535-6.558 dan resisten 6.587-6.600.
Pada perdagangan kemarin, tercatat IHSG mengalami pelemahan 105,13 poin atau 1,57 persen. Pelemahan tersebut berada di bawah kenaikan sebelumnya yang naik 20,00 poin atau 0,30 persen.
Menurut Reza, pelemahan sebelumnya didorong oleh melemahnya bursa saham pasar global dan meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Kedua hal tersebut menyebabkan pelemahan obligasi dalam negeri yang diikuti pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Karena itu, Reza tetap mengingatkan adanya aksi ambil untung yang mungkin masih akan terjadi pada perdagangan hari ini. "Tetap waspadai masih adanya aksi-aksi profit taking yang dapat membuat IHSG melanjutkan pelemahannya," katanya.