TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG harus meninggalkan kisaran level 6.600 pada akhir perdagangan hari ini, Selasa, 30 Januari 2018, setelah ditutup merosot 1,57 persen atau 105,13 poin ke level 6.575,49.
Padahal pada perdagangan kemarin, Senin, 29 Januari 2018, IHSG mampu kembali mencetak rekor dengan berakhir menguat 0,30 persen atau 20 poin di level 6.680,62, level penutupan tertinggi sepanjang masa.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten bergerak di teritori negatif di kisaran level 6.546,65-6.675,76. Dari 571 saham yang diperdagangkan hari ini di Bursa Efek Indonesia, 98 saham menguat, 280 saham melemah, dan 193 saham stagnan.
Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Tembus 6.969
Semua indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor aneka industri (-2,36 persen), infrastruktur (-2,25 persen), dan konsumer (-2,14 persen).
Saham-saham penekan IHSG:
HMSP -3,57 persen
TLKM -2,46 persen
BBRI -2,11 persen
ASII -2,60 persen
Saham-saham pendorong IHSG:
INKP +4,69 persen
BTPN +7,67 persen
AGRO +10,00 persen
TPIA +0,77 persen
Pagi tadi, IHSG dibuka turun 0,21 persen atau 13,79 poin di level 6.666,83.
Sebelumnya, analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, memperkirakan IHSG masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Menurut dia, pergerakan IHSG yang hampir mendekati target resisten dan mampu bertahan di zona positif memberikan kesempatan IHSG untuk dapat kembali menguat.
"Akan tetapi, penurunan tipis volume beli diharapkan tidak menghalangi potensi IHSG untuk dapat bertahan positif," ujarnya, Selasa, 30 Januari 2018.