TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo optimistis pembangunan stasiun kereta bandara dapat selesai pada Juli 2018.
"Mengenai progres stasiun (kereta) bandara saat ini sudah memasuki desain. Mengenai hal ini kami lakukan paralel karena tidak bisa desain disetujui semua baru kemudian jalan," kata Manajer Teknik PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Eko Bambang Sujarwo, di Solo, Selasa, 30 Januari 2018.
Ia menyebutkan saat ini ada bagian-bagian pembangunan dasar yang tidak perlu menunggu desain selesai dilakukan baru kemudian jalan, salah satunya lantai kerja. "Pembangunan lantai kerja tidak terpengaruh desain sehingga saat ini pembangunannya sudah mulai dilakukan," katanya.
Eko mengakui pembangunan stasiun Kereta Bandara Adi Soemarmo sempat terhambat karena pelaksana pembangunan, PT Angkasa Pura I, diwajibkan membuat tiga pilar penyangga rel. Padahal, kata dia, pembangunan tersebut merupakan wilayah kerja Balai Teknik Perkeretaapian (BTP).
Baca juga: Proyek Kereta Bandara Adi Soemarmo dalam Tahap Pembebasan Lahan
"Kami hanya bertugas membuat stasiun bandara, bahkan pembangunan penyangga rel ini juga bukan tugas KAI. KAI hanya bertanggung jawab atas pengadaan kereta apinya," katanya.
Dari informasi yang diperolehnya, armada kereta api akan siap pada bulan April, sedangkan stasiun bandara siap pada Juli, sementara rel siap pada November di tahun ini.
Stasiun Kereta Bandara Adi Soemarmo rencananya berkapasitas 200 penumpang. Untuk mengoptimalkan fungsi stasiun bandara, PT Angkasa Pura I berharap nantinya kereta bandara tidak hanya menghubungkan antara Stasiun Solo Balapan dengan Bandara Adi Soemarmo saja, tetapi juga terintegrasi dengan daerah lain.
"Seperti kalau ke selatan sampai ke Stasiun Tugu dan ke timur sampai ke Madiun. Selain itu, dari sisi teknisnya, harapan kami tiket kereta bandara sudah masuk dalam tiket pesawat, sehingga penumpang tidak membayar dua kali melainkan pembayaran tiket kereta api dilakukan oleh maskapai penerbangan yang digunakan oleh si penumpang ini," kata Eko.
ANTARA