TEMPO.CO, Jakarta -Sebagai wujud partisipasi aktif dalam dunia penerbangan nasional, CSE Aviation Consulting ambil bagian dalam melaksanakan kegiatan Aviation Business Gathering dan berkolaborasi dengan BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia, di Hotel Sultan, Airman Lounge, Jakarta, 30 Januari 2018.
Acara bincang-bincang yang bertemakan kedirgantaraan ini membahas tentang potensi dan tantangan yang dihadapi pada tahun 2018. “Tantangan yang dihadapi saat ini adalah kekurangan pilot di dalam maskapai yang kompeten, serta banyaknya kasus delay yang terus terjadi saat ini, maka dari itu kami berusaha untuk meningkatkan kualitas dunia penerbangan Indonesia,” kata President Director CSE Aviation, Edwin Soedarmo.
Baca: Pilot Asing Rela Ditempatkan di Papua dan Bergaji Murah
Potensi penerbangan juga sangat tebuka luas, karena perusahaan ini menciptakan pesawat N-219 sebagai produk unggulan dan potensi pasar MRO yang masih sangat terbuka di Indonesia.
Beberapa panelis yang ikut hadir antara lain: Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional - Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan; Direktur Utama GMF AeroAsia, Iwan Joeniarto; Ketua Indonesia Aircraft Component Manufacturer Association (INACOM), Andi Alisjahbana; Ketua Dewan Pengawas BANI Anita D. A. Kolopaking dan Direktur Maintenance Sriwijaya Air, Richard Budihadianto.
Acara ini bertujuan untuk mengumpulkan seluruh stakeholder penerbangan Indonesia agar dapat bersinergi dan terus memberikan pelayanan terbaik dengan cara bekerja sama untuk berkontribusi untuk negeri ini.
“Kurangnya finansial terhadap dunia industri penerbangan, diharapkan stakeholder harus bekerjasama dengan baik dan kedepannya dapat ditindaklanjuti, maka kami menggaet BANI sebagai partner kerjasama ini untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa,” kata Edwin.
ANDRA PRABASARI, MWS