TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menugaskan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry dalam penyelenggaraan tol laut tahun ini.
Namun, pengelola ASDP Indonesia Ferry menyatakan belum menetapkan trayek Tol Laut yang akan dilayani perseroan.
Direktur Keuangan ASDP Indonesia Ferry, Djunia Satriawan, mengatakan penugasan pemerintah kepada perseroan dalam program Tol Laut masih dalam proses usulan trayek. ASDP juga mengusulkan untuk menggarap trayek di luar T-1 dan T-3 yang sebelumnya sudah dilansir oleh Kemenhub.
Baca juga: Kemenhub Tugaskan Pelni dan ASDP untuk Program Tol Laut
"Belum ada trayek yang dedicated ditetapkan kepada ASDP sehingga kami belum bisa menetapkan alternatif pemenuhan kapalnya, karena harus disesuaikan dengan kepastian trayek," ungkapnya, Selasa, 30 Januari 2018.
Dia menambahkan, armada ASDP merupakan armada yang khusus untuk penyeberangan sehingga terbilang unik. Djunia menyebut kapal ASDP harus disesuaikan dengan spesifikasi pelabuhan di samping sesuai dengan lintasan dan ketersediaan kapal.
Sebelumnya, Direktur Lalulintas dan Angkutan Laut, Dwi Budi Sutrisno, mengatakan sebanyak enam trayek Tol Laut bakal ditugaskan kepada Pelni, yaitu trayek T-2, T-4, T6, T-13, T14 dan T15, sedangkan untuk untuk ASDP Indonesia Ferry di dua trayek, yakni T-1 dan T-3.
Penugasan tersebut merupakan penugasan lanjutan bagi Pelni dan penugasan perdana bagi ASDP Indonesia Ferry.