Tentang Taksi Online, Kenapa Permenhub 108 Untungkan Emiten?

Reporter

Editor

Elik Susanto

Ratusan pengemudi transportasi online yang tergabung dalam Geram melakukan unjuk rasa di Bandung, Jawa Barat, 20 November 2017. Mereka mengutuk maraknya intimidasi dan aksi kekerasan terhadap pengemudi transportasi online di sejumlah daerah oleh oknum serta memprotes sejumlah aturan dari Peraturan Menteri Perhubungan  No 108 Tahun 2017 yang dianggap merugikan. TEMPO/Prima Mulia
Ratusan pengemudi transportasi online yang tergabung dalam Geram melakukan unjuk rasa di Bandung, Jawa Barat, 20 November 2017. Mereka mengutuk maraknya intimidasi dan aksi kekerasan terhadap pengemudi transportasi online di sejumlah daerah oleh oknum serta memprotes sejumlah aturan dari Peraturan Menteri Perhubungan No 108 Tahun 2017 yang dianggap merugikan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo, menyatakan Peraturan Menteri Perhubungan atau Permenhub 108 Tahun 2017 akan menguntungkan emiten transportasi, baik emiten taksi konvensional maupun taksi online. ”Bagi pelaku pasar, sentimennya bisa jadi menguntungkan,” kata dia kepada Tempo, Minggu, 28 Januari 2018.

Peraturan Menteri Nomor 108 tersebut mengatur tentang penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek dan berlaku mulai 1 Februari 2018. Pemerintah mengklaim sudah mensosialisasi peraturan sejak November 2017. Sesuai dengan peraturan tersebut, armada taksi online yang beroperasi harus mempunyai stiker serta memasang tarif batas bawah dan argometer. Bagi yang melanggar akan dikenai sanksi terhitung 15 Februari 2018.

Baca: Demo Taksi Online, Kemenhub Khawatir Ada Provokator

Menurut Lucky, adanya peraturan tersebut membuat aturan main jasa transportasi, baik konvensional maupun dalam jaringan (online), kembali seperti semula. Dua emiten perusahaan jasa transportasi taksi yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ialah PT Blue Bird Tbk dan PT Express Transindo Utama Tbk.

Lucky mengatakan, meski berdampak positif terhadap emiten taksi, perseroan tidak boleh berhenti berinovasi. Di tengah sengitnya perkembangan teknologi digital, Blue Bird dan Taksi Express, kata dia, harus meningkatkan layanan dengan cara-cara baru. Sebagai contoh, taksi konvensional bisa memberikan bonus kepada pengguna jasa transportasi. "Harus bisa meningkatkan teknologi transportasi dengan cara baru," ujarnya.

Kepala Hubungan Investor Blue Bird, Michael Tene, menyatakan perusahaan sudah cukup lama mengembangkan teknologi untuk membantu layanan bagi penumpang. Tapi baru-baru ini Blue Bird mulai berkolaborasi dengan perusahaan rintisan transportasi online Go-Jek. "Kami juga bekerja sama dengan Traveloka pada akhir tahun lalu," kata dia.

Dia mengatakan perseroan tidak akan bergantung pada peraturan menteri tersebut. Ke depan, emiten berkode BIRD itu memilih untuk meneruskan kerja sama atau kolaborasi. "Kami akan berkonsentrasi di kekuatan perusahaan dengan mengembangkan teknologi," ujar Michael.

Baca: Driver Taksi Online Demo Permenhub 108, Ini Imbauan Polri

Dalam dua tahun terakhir, kinerja perusahaan taksi konvensional mengalami tekanan dengan kehadiran taksi online. Pada kuartal III 2017, pendapatan bersih Blue Bird turun 14,1 persen menjadi Rp 3,1 triliun dari periode yang sama 2016 sebesar Rp 3,6 triliun. Turunnya pendapatan diikuti oleh turunnya laba bersih sebesar 16,2 persen menjadi Rp 302,12 miliar dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 360,87 miliar.

Adapun kinerja Taksi Express turun 54,8 persen menjadi Rp 231,62 miliar pada kuartal III 2017. Pada periode yang sama 2016, emiten dengan kode TAXI itu masih bisa mengantongi pendapatan Rp 512,57 miliar.

Akibatnya, rugi bersih yang ditanggung Taksi Express sampai September lalu naik sebesar Rp 210,57 miliar. Sedangkan pada periode sama 2016, TAXI mencatat rugi bersih Rp 81,8 miliar.

PT Blue Bird Tbk akan mengembangkan teknologi berbasis digital untuk meningkatkan kinerja pada 2018. Menurut Michael Tene, selain menambah fitur aplikasi yang sudah ada, perusahaan berencana meningkatkan kolaborasi dengan pihak lain. "Teknologi sudah jadi bagian penting dalam transportasi," ujar dia kepada Tempo.

Michael menjelaskan, belanja modal bersifat fleksibel karena terkait dengan penambahan armada. ”Kalau positif (pasarnya), kami akan menambah,” kata dia. Tahun lalu, emiten berkode BIRD ini mendapatkan pinjaman dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar Rp 1 triliun. Pinjaman itu akan dipakai untuk pembiayaan armada. Michael menyatakan dana tersebut masih ada dan bisa digunakan pada tahun ini. 

Adapun PT Express Transindo Utama Tbk memperoleh pinjaman dari pemegang saham utama, PT Rajawali Corpora. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, TAXI mendapatkan pinjaman sebesar Rp 46 miliar pada 15 Agustus 2017 dan kembali mendapatkan pinjaman sebesar Rp 37,5 miliar pada 25 September 2017. Pada 22 Desember 2017, Rajawali mengucurkan lagi pinjaman Rp sebesar Rp 16,5 miliar.

Sekretaris Perusahaan Express, Megawati Affan, menjelaskan transaksi afiliasi tidak dilaksanakan sebagai satu kesatuan. Menurut dia, pinjaman diberikan oleh pemegang saham sesuai dengan kebutuhan perusahaan. "Pertimbangan dan alasan dilakukan transaksi untuk mendukung kegiatan usaha dan operasional perseroan," kata dia dalam keterbukaan informasi.

Demo, yang disebut juga dengan Aksi 291 hari ini menolak pemberlakuan Peraturan Menteri Perhubungan 108 Tahun 2017 yang mengatur keberadaan taksi online. Peserta aksi berasal dari para sopir   taksi online seperti Uber, Grabcar maupun Gocar dari berbagai daerah di antaranya Jakarta, Banten, Bandung, Tasik (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Yogyakarta, Jawa Timur, Medan (Sumatera Utara) dan Makassar (Sulawesi Selatan). 








Istri Sopir Taksi Online yang Dibunuh Anggota Densus 88 Minta Jokowi Turun Tangan

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelum menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada 559 pejabat Polri yang terdiri dari Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Istri Sopir Taksi Online yang Dibunuh Anggota Densus 88 Minta Jokowi Turun Tangan

Rusni Masna Asmita B, istri sopir taksi online yang dibunuh anggota Densus 88, membuat surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi


Rekonstruksi Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh Anggota Densus 88 Akan Peragakan 37 Reka Adegan

39 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Rekonstruksi Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh Anggota Densus 88 Akan Peragakan 37 Reka Adegan

Rekonstruksi pembunuhan sopir taksi online oleh anggota Densus 88 dilaksanakan di Polda Metro Jaya.


Densus 88 Akui Bripda HS Kerap Melanggar, Kriminolog: Harusnya Cepat Dikeluarkan

46 hari lalu

Daftar 5 Pelanggaran Anggota Densus 88 Sebelum Membunuh Sopir Taksi Online di Depok
Densus 88 Akui Bripda HS Kerap Melanggar, Kriminolog: Harusnya Cepat Dikeluarkan

Anggota Densus 88 Bripda HS kerap bermasalah sebelum menjadi pembunuh sopir taksi online


Kriminolog UI: Tiga Alasan Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh Anggota Densus 88 Mengejutkan

46 hari lalu

Daftar 5 Pelanggaran Anggota Densus 88 Sebelum Membunuh Sopir Taksi Online di Depok
Kriminolog UI: Tiga Alasan Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh Anggota Densus 88 Mengejutkan

Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, menilai kasus pembunuhan sopir taksi online mengejutkan karena melibatkan anggota Densus 88


Pengemudi Ojol Tetap Tolak ERP Meski Dishub DKI Janji Angkutan Online Dikecualikan

46 hari lalu

Aksi demo pengemudi ojek online (ojol) di depan Kantor Balai Kota DKI Jakarta menolak penerapan jalan berbayar atau ERP, Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Ami Heppy
Pengemudi Ojol Tetap Tolak ERP Meski Dishub DKI Janji Angkutan Online Dikecualikan

Dishub DKI Jakarta akan mengecualikan ojek online (Ojol) dan taksi online dari penerapan aturan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP)


Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh Anggota Densus 88

46 hari lalu

TKP pembunuhan sopir taksi online Jalan Nusantara Perumahan Bukit Cengkeh Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin 6 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh Anggota Densus 88

Dari olah TKP yang dilakukan kepolisian serta keterangan dari sejumlah saksi ditemukan pembunuhnya merupakan anggota Densus 88 yaitu Bripda HS.


Densus 88 Sebut Bripda HS Tersangka Pembunuhan Sopir Taksi Online Sudah Sering Lakukan Pelanggaran

47 hari lalu

TKP pembunuhan sopir taksi online Jalan Nusantara Perumahan Bukit Cengkeh Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin 6 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Densus 88 Sebut Bripda HS Tersangka Pembunuhan Sopir Taksi Online Sudah Sering Lakukan Pelanggaran

Sebelum membunuh Sony Rizal, anggota Densus 88 Bripda HS pernah melakukan 5 jenis pelanggaran, seperti penipuan hingga main judi online.


Anggota Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Sony Rizal di Depok Bisa Dijerat Hukuman Pidana Mati

47 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Anggota Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Sony Rizal di Depok Bisa Dijerat Hukuman Pidana Mati

Kuasa hukum korban menganggap perkara ini pembunuhan berencana, sebab, anggota Densus 88 itu telah menyiapkan alat untuk membunuh Sony.


Anggota Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Online di Depok Ditangkap di Bekasi

48 hari lalu

TKP pembunuhan sopir taksi online Jalan Nusantara Perumahan Bukit Cengkeh Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin 6 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Anggota Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Online di Depok Ditangkap di Bekasi

Bripda HS pelaku pembunuhan terhadap sopir taksi online di Depok ditangkap di Bekasi oleh kesatuannya sendiri, Densus 88 Antiteror.


Sopir Taksi Online di Depok Dibunuh Anggota Densus 88, Istri Minta Diusut Tuntas

48 hari lalu

Keluarga sopir taksi online yang jadi korban pembunuhan di Depok bersama pengacaranya (kiri), mereka mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa, 7 Februari 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Sopir Taksi Online di Depok Dibunuh Anggota Densus 88, Istri Minta Diusut Tuntas

Anggota Densus 88 menjadi pelaku pembunuhan terhadap seorang sopir taksi online di Depok. Istri korban minta polisi mengusut tuntas kasus ini.