TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan properti internasional Cushman & Wakefield menyebutkan bahwa pasokan unit apartemen di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) terus bertambah meski pertumbuhan harga relatif stagnan. Sedikitnya ada 18 proyek kondominium atau apartemen di kawasan tersebut yang diselesaikan selama kuartal IV tahun 2017 dan menambah 13.484 unit baru ke pasar.
Dengan begitu ada peningkatan pasokan hingga 6,2 persen dibandingkan total pasokan pada kuartal sebelumnya. Namun dilaporkan juga ada peluncuran proyek baru yang ditunda karena pihak pengembang ingin melakukannya baru pada tahun 2018 ini. "Adapun tingkat permintaan untuk proyek yang terbangun dinilai terus mengalami penurunan, dengan tingkat penjualan rata-rata hanya sebesar 58,4 persen," seperti dikutip dari kajian perusahaan, Senin, 29 Januari 2018.
Baca: Cimanggis City Bidik Penjualan Apartemen Capai Rp 200 M di 2018
Serupa dengan stagnannya pertumbuhan harga apartemen, untuk kawasan perkantoran dinyatakan tingkat penyewaan akan terus tertekan. Pasalnya, diperkirakan tingkat keterisian akan menurun dibandingkan tahun 2017, meski biaya perawatan diperkirakan bakal meningkat kuartal IV-2018.
Sebelumnya, konsultan properti Colliers International menyoroti kelebihan pasokan dalam perkantoran dan apartemen di kawasan DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya yang dinilai dapat mengakibatkan dinamika pada sektor properti pada tahun 2018.
"Situasi kelebihan pasokan di perkantoran dan residensial bertingkat terus menempatkan tekanan terhadap penyewaan dan tingkat harga sepanjang 2018," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, Ahad, 28 Januari 2018.
Ferry mengungkapkan, sektor perkantoran diprediksi akan banyak dipenuhi aktivitas dan relokasi yang dilakukan pelaku usaha semacam bidang e-commerce. Selain itu, dalam sektor residensial, ke depannya apartemen atau perumahan menengah ke bawah akan tetap mendominasi keseluruhan penjualan sektor ini.
Berbeda dengan sektor apartemen, Ferry berpendapat untuk perhotelan, tahun 2017 tidak menunjukkan kinerja yang hebat. Meski begitu untuk sektor ini diperkirakan pada 2018 akan lebih bergairah dengan adanya penyelenggaraan ajang seperti Asian Games dan tahun politik menjelang Pemilu 2019.
ANTARA