Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selasar BEI Ambruk, Ini Dugaan Sementara Tim PUPR

image-gnews
Tim Puslabfor Polda Metro Jaya sedang memeriksa bangunan selasar Tower I, Selasa, 16 Januari 2018. Selasar Tower II yang roboh memiliki kesamaan konstruksi dengan selasar Tower I. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Tim Puslabfor Polda Metro Jaya sedang memeriksa bangunan selasar Tower I, Selasa, 16 Januari 2018. Selasar Tower II yang roboh memiliki kesamaan konstruksi dengan selasar Tower I. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah masih melakukan investigasi penyebab runtuhnya selasar lantai Mezannine Gedung Bursa Efek Indonesia atau BEI Tower II. Meski demikian, dugaan sementara telah terjadi kegagalan kinerja joint pada PC-Strand.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahaan Rakyat Syarif Burhanuddin mengatakan kegagalan kinerja joint pada PC-Strand sebagai penggantung karena tidak tercapainya gaya tarik (tension) minimal pada PC-Strand tersebut.

Hal itu menyebabkan penguncian wedge/baji pada sistem angkur menjadi tidak optimal. "Ini masih dilakukan investigasi lanjut," ujarnya, Jumat 26 Januari 2018.

Simak: Selasar BEI Ambruk, Tiga Penyebab Menurut Pakar

Sistem struktur selasar menggunakan struktur gantung dengan 3 buah PC-Strand independent yang masing-masing dilengkapi End-Socket. Sambungan batang baja dengan balok/dinding pada struktur utama dipasang menggunakan 4 buah baut (Dynabolt).

"Pada saat runtuh struktur menjadi kantilever secara mendadak, yang tidak bisa ditahan sistem karena terlepasnya PC strand di bagian atas," katanya.

Detail penggantung di lantai atas menggunakan sistem angkur yang ditanam pada balok lantai 2 dan sambungan PC-Strand dengan balok lantai atas menggunakan sistem angkur dengan penguncian wedge/beji.

Syarif menyarankan kepada pemilik dan pengelola Bangunan Gedung BEI untuk dilakukan pemeriksaan keandalan struktur Selasar pada Tower I, Gedung BEI, dengan maksud memeriksa kelaikan fungsi selasar untuk menjamin keselamatan pengguna bangunan gedung.

Pihaknya akan melakukan pengujian untuk pembuktian secara ilmiah terkait dengan perilaku sistem pengunci PC strand.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami akan melakukan penyempurnaan SNI yang mengatur penggunaan PC strand dengan penguncinya pada sistem konstruksi," ucapnya.

Untuk mengantisipasi kegagalan konstruksi bangunan dan gedung, Kementerian PUPR membentuk Komisi Keselamatan Bangunan Gedung (KKBG) yang ditargetkan dapat terbentuk pada Februari mendatang.

Selama ini terkait keselamatan gedung sebenarnya telah diserahkan ke Pemerintah Daerah. Namun, implementasinya belum maksimal sehingga dinilai perlu dibentuk KKBG.

"Ini masih dalam proses penyelesaian Permen. Kehadiran KKBG telah sesuai dengan UU Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung. Februari selesai," tutur Syarif.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Iwan Suprijanto menambahkan kejadian runtuhnya selasar (balkon) Tower II gedung BEI ini masuk kategori kegagalan bangunan pasca konstruksi.

Selama ini, kewenangan penyelenggaraan bangunan gedung dan sertifikasi laik fungsi didelegasikan kepada pemerintah daerah (pemda). "Tapi kami sadar sepenuhnya, implementasi di daerah belum seperti yang diharapkan," ujarnya.

Nantinya KKBG akan bertugas mulai dari perencanaan, kontruksi hingga pasca konstruksi melakukan pemeriksaan terhadap gedung dengan memiliki ketinggian tertentu dan kondisi tertentu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perbaikan Plafon BEI Rampung, Aktivitas Karyawan Berjalan Normal

6 April 2018

Kondisi plafon di Tower 1 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sudah diperbaiki, Jakarta, 6 April 2018. Tempo/Adam Prireza
Perbaikan Plafon BEI Rampung, Aktivitas Karyawan Berjalan Normal

Para karyawan dan pengunjung BEI beraktivitas seperti biasa hari ini, Jumat, 6 April 2018, setelah malam sebelumnya ada plafon yang roboh.


Akses Menuju Tower II Gedung BEI Kembali Dibuka Hari Ini

24 Januari 2018

Suasana di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), sehari usai ambruknya  selasar di Tower 2, Jakarta, 16 Januari 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Akses Menuju Tower II Gedung BEI Kembali Dibuka Hari Ini

Akses menuju tower II gedung BEI sempat ditutup karena selasar ambruk.


Apa Setelah Polisi Periksa 10 Saksi di Kasus Selasar BEI Ambruk?

18 Januari 2018

Tim Puslabfor Polda Metro Jaya sedang memeriksa bangunan selasar Tower I, Selasa, 16 Januari 2018. Selasar Tower II yang roboh memiliki kesamaan konstruksi dengan selasar Tower I. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Apa Setelah Polisi Periksa 10 Saksi di Kasus Selasar BEI Ambruk?

Polisi telah memeriksa 10 saksi insiden selasar Bursa Efek Indonesia atau BEI ambruk pada Senin lalu.


Selasar BEI Ambruk, Simak Solusi Trauma yang Mengintai

17 Januari 2018

Ilustrasi - Mengatasi stres di tempat kerja. dok. KOMUNIKA ONLINE
Selasar BEI Ambruk, Simak Solusi Trauma yang Mengintai

Kecelakaan Peristiwa gedung runtuh tentu akan menyisakan trauma tersendiri bagi para korban. Bagaimana solusinya?


Tingkatkan Keamanan, BEI Berniat Pindahkan Data Center Perdagangan Saham

17 Januari 2018

Suasana di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), sehari usai ambruknya  selasar di Tower 2, Jakarta, 16 Januari 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Tingkatkan Keamanan, BEI Berniat Pindahkan Data Center Perdagangan Saham

BEI berencana memindahkan sistem perdagangan saham dan data center ke tempat yang lebih aman.


Pengelola Terapkan Pendaftaran Bagi Pegawai Menuju BEI Tower II

17 Januari 2018

Rombongan tim PUPR yang ditolak masuk oleh Puslabfor Mabes Polri. Kedatangan mereka untuk melihat lokasi ambruknya selasar Tower II BEI, Selasa 16 Januari 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pengelola Terapkan Pendaftaran Bagi Pegawai Menuju BEI Tower II

Area lobi Tower II Bursa Efek Indonesia masih steril dari para tamu atau pegawai yang bekerja di sana 2 hari pasca selasar BEI ambruk


Selasar BEI Ambruk, Samsul: Hari Ini Aktivitas Normal

17 Januari 2018

Tiga tiang penyangga dipasang di selasar Tower I BEI pasca-ambruknya selasar Tower II. Tiang tersebut baru terpasang hari ini. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Selasar BEI Ambruk, Samsul: Hari Ini Aktivitas Normal

Hari ini semua aktivitas di gedung BEI sudah berjalan normal pasca BEI Ambruk, Senin lalu.


Ini Daftar Barang Bukti yang Disita Polisi dari Balkon BEI Ambruk

17 Januari 2018

Tiga tiang penyangga dipasang di selasar Tower II BEI pasca-ambruknya selasar  Tower I. Menurut petugas, tiang tersebut baru terpasang hari ini. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ini Daftar Barang Bukti yang Disita Polisi dari Balkon BEI Ambruk

Polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk penyelidikan peristiwa selasar gedung Tower II Bursa Efek Indonesia atau BEI ambruk pada Senin lalu.


Aktivitas di Gedung BEI Tower II Berjalan Normal Hari Ini

17 Januari 2018

Tiga tiang penyangga dipasang di selasar Tower II BEI pasca-ambruknya selasar  Tower I. Menurut petugas, tiang tersebut baru terpasang hari ini. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Aktivitas di Gedung BEI Tower II Berjalan Normal Hari Ini

Pengelola gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Cushman & Wakefield Indonesia, mengupayakan aktivitas di gedung BEI Tower II berjalan normal hari ini.


Mahasiswi Korban BEI Ambruk Sempat Takjub Kemegahan Gedung Bursa

17 Januari 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk korban selasar runtuh Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta, pada Senin, 15 Januari 2018. Korban Bunga Febi, 20 tahun, mahasiswi Univesitas Bina Darma, Palembang. FOTO: Tempo/Hendartyo Hanggi
Mahasiswi Korban BEI Ambruk Sempat Takjub Kemegahan Gedung Bursa

Diana Febrianti, mahasiswi korban selasar BEI ambruk, sempat mengagumi kemegahan gedung Bursa Efek Indonesia bahkan ingin kerja di situ.