Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbanas: Relaksasi Bisa Tekan Kredit Macet

image-gnews
Rasio Kredit Macet Syariah Menurun
Rasio Kredit Macet Syariah Menurun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) menilai relaksasi bisa menjadi instrumen untuk menekan laju kenaikan kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL). Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional Perbanas Aviliani mengatakan sektor kontruksi atau infrastruktur perlu diwaspadai karena biasanya ada keterlambatan dalam hal pembayaran kredit.

Apalagi, ucapnya, bila proyek yang dibiayai tersebut melibatkan atau bekerja sama dengan pemerintah. "Kalau pemerintah telat bayar, pasti akan terlambat juga angsurannya," kata Aviliani saat dihubungi, Jumat, 26 Januari 2018.

Simak: Kenapa Kredit Macet BPD Masih Tinggi?

Menurut Aviliani, bentuk relaksasi yang bisa dilakukan ialah dengan memberikan perpanjangan masa pembayaran kredit, khususnya untuk debitur yang terlibat dalam proyek infrastruktur pemerintah. Sebagai contoh ia menjelaskan, agar tidak masuk dalam kategori dalam perhatian khusus (kolektabilitas 2), bank bisa menambah waktu pembayaran menjadi lebih dari 90 hari kepada debitur tertentu.

Perbankan mempunyai lima kategori kualitas ketepatan pembayaran kredit. Kelima kategori itu ialah Lancar, Dalam Perhatian Khusus (tunggakan pembayaran sampai 90 hari), Kurang Lancar (120 hari), Diragukan (180 hari), dan Macet (di atas 180 hari). Kredit dapat digolongkan bermasalah atau macet (NPL) bila telah masuk kategori Kurang Lancar, Diragukan, dan Macet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada dengan Aviliani, Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Konstruksi Indonesia Syahrial Ong mengatakan relaksasi diperlukan karena kinerja perbankan akan berpengaruh ke debitur. Sejauh ini, salah satu relaksasi yang biasa dilakukan perbankan terhadap debitur ialah memperlunakan pembayaran. "Biasanya ada adjustment tapi tidak semuanya, hanya di kasus tertentu saja," ucap Syahrial.

Relaksasi tidak hanya di sektor perbankan. Syahrial menyatakan pemerintah juga harus lebih optimal lagi memangkas peraturan yang menghambat pelaku usaha. Langkah deregulasi, menurut dia, belum maksimal diterapkan di level menengah hingga ke bawah atau pemerintah daerah.

Lebih lanjut bila melihat 2018, Syahrial penyaluran kredit di sektor konstruksi berpeluang naik. Salah satu indikatornya ialah mulai membaiknya sektor komoditas. Selain itu, fokus pemerintah yang terus membangun proyek infrastruktur menjadi faktor pendorong bertambahnya kredit di konstruksi atau alat berat. "Saya melihat akan positif," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

17 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Lifeforstock
Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.


Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

23 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. Mandiri Investment Forum 2024 yang dihadiri lebih dari 25 ribu partisipan baik dari dalam maupun luar negeri itu juga sebagai komitmen Bank Mandiri dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.


Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

57 hari lalu

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) didampingi Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, dan Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik dalam peluncuran MOST Priority di Jakarta, Jumat (26/5/2023). ANTARA/HO-MandiriSekuritas/pri
Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.


Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

59 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Selasa 30 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.


Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri Hajatan Rakyat di Istana Maimun, Kota Medan. TEMPO/Mei Leandha
Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan


Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

ITB water refill station di kampus Ganesha. Dok:ITB.
Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.


Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.


Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

26 Januari 2024

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.


Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

14 Januari 2024

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

OJK memberikan tambahan waktu kep Akulaku untuk mengambil sejumlah langkah perbaikan bisnis paylater hingga Juni 2024.


Kredit Macet Investree Sentuh 12,58 Persen, OJK Jatuhkan Sanksi Administratif

13 Januari 2024

Investree. wikipedia.org
Kredit Macet Investree Sentuh 12,58 Persen, OJK Jatuhkan Sanksi Administratif

OJK terus melakukan pendalaman atas kasus Investree.