TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia perlu belajar dari keterbukaan India. Kebijakan tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi India melonjak.
Bambang mengatakan India kini membuka diri terhadap perdagangan, investasi, juga peran swasta dalam pengelolaan ekonomi negaranya. "Berbeda dengan India yang dulu agak tertutup, bahkan cenderung sosialis," katanya, di Universitas Indonesia, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2018.
Simak: Bappenas: Sangat Tak Mudah Menekan Rasio Gini 0,01
Dalam pertemuan World Economic Forum di Davos, India menyatakan akan terbuka dan kooperatif dengan swasta di sektor infrastruktur. India menyatakan siap menarik investasi dari swasta untuk mengelola maskapai penerbangan nasional.
Bambang mengatakan sikap keterbukaan India selama ini membuat ekonomi India tumbuh relatif tinggi. Kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi global juga besar, menyaingi Cina dan Amerika Serikat. Bambang mengatakan India bahkan kini menjadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi global yang melemah saat ini.
Berkaca dari India, Bambang menilai, Indonesia harus mulai melihat sumber pertumbuhan lain. "Artinya, kami harus lebih mendorong investasi," ujarnya. Dia berujar Indonesia sudah dapat banyak peluang, tinggal memperlancar dan memperbesar investasi asing sekaligus menjaga kemampuan domestik, terutama perusahaan domestik.
Bambang menyebut Indonesia juga perlu menangkap momentum ekonomi dengan baik. Menurut Bappenas, salah satu hambatan pertumbuhan ekonomi terkait dengan kenaikan harga komoditas. "Fokus yang seharusnya ke nilai tambah dan pengolahan tadi sempat ketarik kembali ke sumber daya alam. Itu yang harus kita jaga jangan sampai sumber daya alam itu men-distract upaya kita membuat ekonomi menjadi lebih cepat," katanya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan ekonomi Indonesia berjalan lambat meski indikasi makro dan fiskal dalam kondisi baik. Iklim investasi yang baik pun belum mampu mendorong ekonomi tumbuh di atas 5 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam tiga tahun terakhir hanya berada di kisaran lima persen. Sedangkan ekonomi negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, mampu tumbuh tinggi.