TEMPO.CO, Jakarta - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tengah membangun dipo kereta api ringan (light rail transit/LRT) di Jalan Pegangsaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan selain dipo, pihaknya juga berencana membangun transit oriented development (TOD) di kawasan tersebut. "Nanti di sini dibangun TOD. Isinya rumah susun (rusun) dan pusat perkulakan. Sesuai dengan rencana, akan ada lima tower rusun," ungkapnya, Jumat, 26 Januari 2018.
Baca juga: Balok Beton LRT Ambruk, Dirut Jakpro: 5 Pihak Lakukan Investigasi
Satya menuturkan setiap tower rusunawa memiliki 16-20 lantai. Di bagian bawah akan dibangun juga pusat perkulakan sehingga penghuni tidak perlu repot keluar lokasi untuk membeli kebutuhan harian. "Luas setiap rusun sekitar 36 meter persegi (m2). Jika ditotal, akan dibangun 3 ribu unit rusun. Kami optimistis kawasan TOD dipo LRT berkembang pesat," ucapnya.
Menurut Satya, lahan yang digunakan untuk TOD LRT Kelapa Gading sangat luas, yakni sekitar 12 hektare. Dipo tersebut akan digunakan untuk bengkel dan juga untuk menampung seluruh gerbong kereta LRT yang digunakan untuk tujuh koridor.
Untuk tahap awal, Jakpro baru memesan 16 gerbong LRT. Rolling stock tersebut tengah dikerjakan oleh Korea Selatan. "Dipo ini bisa menampung 196 gerbong kereta. Visi kami memang tak hanya membangun satu, tetapi tujuh koridor LRT," ucap Satya.
