TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Lion Air saat ini sangat membutuhkan tenaga penerbangan, yakni pilot experience captain atau kapten pesawat berpengalaman. Corporate Communication Lion Air Group Ramaditya Handoko menyebut angka kebutuhan experience captain di maskapainya untuk tahun ini mencapai 50 orang.
"Kami terbantu karena Lion Air Group juga memiliki sekolah penerbangan sendiri," kata Ramaditya, saat dihubungi Tempo, di Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.
Baca: Dinilai Tak Memenuhi Standar, Menhub Tutup Dua Sekolah Pilot
Sedangkan untuk kebutuhan first officer atau kopilot, Ramaditya mengklaim jumlahnya masih sangat cukup. Kebutuhan penambahan kopilot setiap tahun, menurut dia, memang ada karena penambahan rute, frekuensi, dan pesawat terus dilakukan.
Ramaditya mengatakan total pilot yang bekerja di Lion Air Group saat ini mencapai lebih-kurang 1.500 pilot dengan mayoritas pilot Indonesia. "Saat ini pun kami dalam proses pelatihan dan pendidikan penerbang," ujarnya.
Persoalan terkait dengan tenaga penerbangan, seperti pilot, kembali mencuat, terutama pilot pemula atau yang biasa disebut second officer (satu level di bawah first officer). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Rabu lalu mengungkapkan sekitar 600 pilot pemula menganggur. Ratusan pilot tersebut sudah meraih sertifikat pilot komersial, tapi minim bahkan nol jam terbang.
Masalah lain muncul. Meski suplai pilot baru melebihi kebutuhan, maskapai mengeluhkan kompetensi calon pilot yang tersedia banyak yang tidak memenuhi standar kualifikasi. Direktur Operasi Lion Air Group Daniel Putut menyebut, dari 150 kuota penerimaan pilot pemula di maskapainya, hanya dua yang berhasil lulus sesuai dengan persyaratan.
Meski prioritas kebutuhan adalah experience captain, Lion Air masih membuka pintu untuk pilot pemula. Namun ia mendorong calon pilot lulusan sekolah penerbangan mempersiapkan diri sebaik mungkin. "Pilot baru harus memiliki kompetensi pengetahuan tentang penerbangan dan bahasa Inggris yang mumpuni, sertifikat TOEIC dengan nilai minimal 700, hingga psikotes," kata Daniel, Selasa lalu.