TEMPO.CO, Jakarta - Tak cuma Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saja yang menawarkan DP rumah nol persen, tetapi PT Bukit Nusa Indah Perkasa selaku pengembang perumahan Permata Mutiara Maja juga memberikan uang muka 0 persen kepada calon pembeli hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.
Direktur PT Bukit Nusa Indah Perkasa Cornelius Widjaja mengatakan pihaknya memakai skema pembiayaan uang muka atau down payment (DP) nol persen kepada calon pembeli rumah tapak MBR bersubsidi sebanyak 1000 unit.
Namun, dia menegaskan konsep DP nol persen yang dilakukan pihaknya ini berbeda dari konsep pembiayaan yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Itu di Jakarta, berbeda. Karena Maja ini kan di Banten. Dan ini sesuai kriteria pemerintah, minimal 5 persen. Tetapi cara kami adalah subsidi. Jadi istilahnya, developer ini nombok. Kita yang bayarin," kata Cornelius di Citra Maja Raya, Kamis, 25 Januari 2018.
Baca juga: Tips untuk Generasi Milenial yang Ingin Punya Rumah
Dia menyebut skema pembiayaan ini juga membebaskan konsumen dari PPN, sehingga plafon pembiayaan murni dari calon pembeli sebesar 95 persen saja. Meskipun begitu, kata Cornelius, surat-surat BPHTB dan biaya KPR tetap dibayarkan oleh konsumen.
Menurut Cornelius, konsep DP nol persen ini sangat membantu generasi muda atau para pekerja muda yang berpenghasilan rendah untuk bisa mendapatkan rumah. Selain itu, konsep ini dinilai ramah bagi generasi muda yang memiliki kebiasaan menabung sangat rendah.
"Kita cicil nanti 3-6 kali. Saat ini masih ada yang ready stock (MBR bersubsidi)," ungkapnya.
Sepanjang 2017, kata Cornelius, PT Bukit Nusa Indah Perkasa sudah menjual rumah MBR bersubsidi sebanyak 1.000 unit. Rencananya, tahun ini masih akan membangun 1.000 unit rumah MBR bersubsidi.