Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak Hanya yang Impor, Mainan Anak Lokal Juga Harus Punya SNI

image-gnews
Deretan mainan dari berbagai jenis dijual pedagang di pasar Gembrong, Jakarta, 19 Mei 2015. Kementerian Perdagangan akan mengendalikan tujuh produk impor yang berpotensi mendistorsi pasar dalam negeri, salah satunya mainan anak. Tempo/Tony Hartawan
Deretan mainan dari berbagai jenis dijual pedagang di pasar Gembrong, Jakarta, 19 Mei 2015. Kementerian Perdagangan akan mengendalikan tujuh produk impor yang berpotensi mendistorsi pasar dalam negeri, salah satunya mainan anak. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Standardisasi Nasional menetapkan tujuh jenis Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Mainan Anak. Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar BSN Wahyu Purbowasito mengatakan SNI yang ditetapkan itu secara prinsip memuat persyaratan mutu yang menjadikan mainan di Tanah Air aman digunakan.

Wahyu menjelaskan ada beberapa risiko dari penggunaan mainan yang tidak aman seperti bahaya tertelan dan tersedak. Misalnya aksesoris yang tertempel pada boneka, dapat disalahgunakan hingga ditelan. Kemudian, bahaya kerusakan alat pendengaran yang ditimbulkan suara seperti sirine mobil-mobilan.

Baca: Video Viral Pria Hancurkan Mainan, Asosiasi: Aturan SNI Tak Jelas

Selain itu, mainan tidak ber-SNI dinilai akan berbahaya termasuk jika tersayat dan tergores dari mainan yang terbuat dari bahan plastik, kayu, logam dan mika. Sementara bahaya terjatuh yang biasa dijumpai pada ayunan atau seluncuran.

“Bahaya terjepit, tersetrum, terpapar zat kimia berbahaya, serta terbakar adalah risiko bahaya yang bisa saja menimpa buah hati kita,” kata Wahyu seperti dikutip dari rilis, Selasa, 23 Januari 2018. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Wahyu mengajak semua pihak mendukung kebijakan pemerintah memberlakukan SNI secara wajib.

Lebih jauh Wahyu menjelaskan aturan wajib SNI tersebut semata-mata karena pemerintah ingin melindungi anak-anak Indonesia harapan bangsa dari bahaya mainan terutama yang berasal dari impor yang belum tentu ada jaminan kualitasnya. Di sisi lain, pelaku usaha dalam negeri pun diharapkan terdongkrak usahanya mengingat produk impor yang membanjiri pasar Indonesia.

Usaha mikro dan kecil yang kemungkinan terkena dampak kebijakan ini, kata Wahyu, akan dibantu pemerintah mengurus sertifikasi SNI. Hingga kini tercatat ada 94 pelaku usaha dengan lebih dari 90 merk yang mengantongi sertifikat SNI. “Kalau bukan kita sendiri yang memastikan jaminan keselamatannya, lalu siapa lagi?” katanya.

Berikut penjelasan tujuh SNI untuk mainan anak yang ditetapkan BSN:

1. SNI ISO 8124 (1). Standar ini berlaku untuk mainan pada saat awal diterima konsumen, dan sebagai tambahan, setelah mainan digunakan pada kondisi normal serta perlakuan kasar kecuali ada keterangan khusus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aturan ini juga menerangkan kriteria yang dapat diterima untuk karakteristik struktur mainan, seperti bentuk, ukuran, kontur, pengaturan jarak (misalnya kerincingan, bagian-bagian kecil, ujung dan tepi tajam, dan celah garis engsel) sebagaimana kriteria yang dapat diterima untuk sifat tertentu dari beberapa kategori mainan. Seperti nilai energi kinetik maksimum untuk proyektil yang ujungnya tidak memantul (non-resilient tipped projectile) dan sudut ujung minimum (minimum tip angles) untuk mainan yang dinaiki (ride-on toys).

2. SNI ISO 8124 (2), mengatur tentang kategori bahan mudah terbakar yang dilarang digunakan pada semua mainan, dan persyaratan mudah terbakar pada mainan tertentu ketika terkena sumber api yang kecil.

3. SNI ISO 8124 (3), menentukan persyaratan maksimum dan metoda sampling dan ekstraksi sebelum uji untuk migrasi dari unsur antimoni, arsen, barium, kadmium, kromium, timbal, merkuri dan selenium dari bahan mainan dan bagian mainan kecuali bahan yang tidak dapat diakses.

4. SNI ISO 8124 (4), menetapkan persyaratan dan cara uji mainan aktivitas untuk penggunaan keluarga yang ditujukan bagi anak-anak di bawah 14 tahun untuk bermain di dalamnya. Produk yang tercakup termasuk ayunan, seluncuran, jungkat-jungkit, korsel atau komedi putar, tunggangan bergerak, papan panjatan, ayunan bayi, dan produk lainnya yang ditujukan untuk menahan beban satu atau lebih anak.

5. SNI IEC 62115:2011 (Mainan elektrik) mengatur keamanan menetapkan persyaratan mutu yang setidaknya menyangkut fungsi tersendiri pada mainan yang menggunakan perangkat elektrik.

6. SNI 7617:2010 (Tekstil) Persyaratan zat warna azo, kadar formaldehida dan kadar logam terekstraksi pada kain untuk pakaian bayi dan anak. Standar ini menetapkan persyaratan mutu zat warna azo dan kadar formaldehida pada kain untuk pakaian bayi dan anak dari berbagai jenis serat tekstil meliputi kain tenun dan kain rajut.

7. EN 71-5 Chemical toys (sets) other than experimental sets.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

14 jam lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

29 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jalan Siwalankerto Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi polio tahap dua dilakukan setelah penerima sudah mendapatkan imunisasi tahap satu sebagai upaya menyukseskan program pemerintah pemberian imunisasi polio dalam menanggulangi kejadian luar biasa (KLB). ANTARA FOTO/Didik Suhartono
5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

Orangtua perlu untuk mengedukasi anaknya bahwa pemberian imunisasi oleh tenaga kesehatan tidaklah semenakutkan bayangannya.


Cara Membuat Slime untuk Asah Kemampuan Motorik Anak saat Libur Panjang

26 Desember 2023

ilustrasi slime mainan anak-anak. Pixabay.com/Jammie Harington
Cara Membuat Slime untuk Asah Kemampuan Motorik Anak saat Libur Panjang

Mengasuh anak saat libur panjang akan lebih menyenangkan jika melakukan permainan sambil belajar, salah satunya membuat slime.


Asal-usul Permainan Monopoli Diproduksi Perusahaan Parker Brothers

5 November 2023

papan permainan monopoli
Asal-usul Permainan Monopoli Diproduksi Perusahaan Parker Brothers

Pada 5 November 1935, perusahaan produsen mainan Parker Brothers mulai memproduksi permainan monopoli


Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

1 Oktober 2023

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

Bibit perilaku kekerasan anak perlu diwaspadai sejak dini. Kata KPAI, orang dewasa memiliki fungsi penting dalam mendidik anak sejak dini.


Memelihara Kucing, Ini 4 Peralatan yang Dibutuhkan

24 September 2023

Ilustrasi kucing anggora (unsplash/Hiroko Sekine)
Memelihara Kucing, Ini 4 Peralatan yang Dibutuhkan

Ketika ingin memelihara kucing harus memastikan mampu merawat dan memenuhi kebutuhannya.


4 Kiat Membimbing Anak Merapikan Mainannya

15 Agustus 2023

Ilustrasi anak bermain Lego. Dok. Lego
4 Kiat Membimbing Anak Merapikan Mainannya

Anak bermain juga perlu dibimbing dan diajarkan merapikan mainannya


Anak Merapikan Mainan Kebiasaan yang perlu Dibimbing oleh Orang Tua, Kenapa?

14 Agustus 2023

Ilustrasi bermain dengan anak/Tokopedia Parents
Anak Merapikan Mainan Kebiasaan yang perlu Dibimbing oleh Orang Tua, Kenapa?

Mengajari anak untuk merapikan mainan berdampak besar dalam perkembanganya tumbuh dengan kepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab


Kisah Merle Robbins, Menciptakan Permainan UNO yang Terinspirasi Crazy Eights

8 Agustus 2023

Sejumlah wanita menainkan permainan kartu poker di kawasan kota Angeles, Manilam Filipinam 6 Maret 2015. REUTERS/Erik De Castro
Kisah Merle Robbins, Menciptakan Permainan UNO yang Terinspirasi Crazy Eights

Permainan UNO berawal dari upaya Merle Robbins yang menyelesaikan perselisihannya dengan putranya mengenai aturan permainan Crazy Eights. Lantas Merle membuat game baru bernama UNO yang mempunyai berbagai kemiripan dengan Crazy Eights.


Kisah Boneka Barbie, Pertama Kali Dibuat oleh Wanita Keturunan Yahudi

21 Juli 2023

Seorang wanita berpose di samping boneka Barbie saat mengunjungi pameran Dunia Barbie di Santa Monica, California, AS, 12 April 2023. REUTERS/Mario Anzuoni
Kisah Boneka Barbie, Pertama Kali Dibuat oleh Wanita Keturunan Yahudi

Begini awal mula pembuatan boneka barbie di Amerika