TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mulai mengecor slab lantai jembatan perdana Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) pada Rabu dinihari, 24 Januari 2018. Pengecoran dilakukan di Kilometer 46+200 arah Cikampek.
Assistant Vice President Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso mengimbau pengendara untuk mengantisipasi perjalanan. Musababnya, pengecoran berpotensi menimbulkan kepadatan di ruas tol tersebut.
"Jika kepadatan tidak terelakkan, pengguna jalan dapat menggunakan jalur alternatif," kata Dwimawan melalui keterangan tertulis pada Rabu, 24 Januari 2018.
Dia berujar, pengguna jalan yang berada di ruas tol Jakarta-Cikampek dapat keluar ke jalan arteri melalui gerbang tol Cibatu atau Cikarang Timur, kemudian masuk kembali ke ruas tol Jakarta-Cikampek melalui gerbang tol Karawang Barat.
"Ini beberapa jalur alternatif menuju Cikampek yang dapat digunakan pengguna jalan yang sudah berada di dalam Jalan Tol Jakarta-Cikampek," ucap Dwimawan.
Dwimawan menuturkan pengecoran slab lantai itu dilaksanakan mulai pukul 00.00 hingga 10.00 WIB. Untuk satu bentang slab lantai jembatan sepanjang 60 meter dan 11 meter, volume beton yang digunakan sekitar 250 meter kubik. Adapun volume beton tersebut dilayani 36 truck mixer terus-menerus.
Selanjutnya, kata Dwimawan, pengecoran akan dilaksanakan mulai pukul 21.00 WIB setiap hari secara terus-menerus hingga rampung. Penjadwalan ini dilakukan agar tidak terjadi gangguan lalu lintas di keesokan harinya.
"Kami mohon maaf atas gangguan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek pagi ini dari Cibatu sampai Karawang Barat," ucapnya.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) membentang di ruas Cikunir-Karawang Barat dan diproyeksikan menjadi jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju Cikampek dan Bandung. Jalan tol sepanjang lebih-kurang 38 kilometer ini dikelola kelompok usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek.