TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) akan menggarap empat kawasan industri di Sumatera. Perkembangan proyek kini baru mencapai tahap pembebasan lahan dan penyusunan Detail Engineering Design (DED).
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I Bambang Eka Cahyana mengatakan kawasan industri yang bakal digarap berlokasi di Kuala Tanjung, Lhokseumawe, Kuala Enok dan Dumai.
Di Kuala Tanjung, Pelindo I sudah mendapat izin prinsip pengembangan lahan hingga 3 ribu hektare. Menurut Bambang, kawasan industri di Kuala Tanjung juga menjadi pembangunan tahap kedua Pelabuhan Kuala Tanjung.
Baca juga: Pelindo I dan II Jajaki Perusahaan Patungan
Bambang mengatakan, sejumlah perusahaan telah menyatakan minat untuk ekspansi bisnis di kawasan industri Kuala Tanjung, mulai dari pabrik semen, perusahaan perkebunan sawit, hingga pengilangan minyak.
"Di Kuala Tanjung kami akan mengembangkan kawasan industri dengan Inalum, BUMN Karya, dan juga Pelindo lainnya (Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV)," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin malam, 23 Januari 2018.
Selain Kuala Tanjung, Pelindo I juga akan mengembangkan kawasan industri di Lhokseumawe, bekerja sama dengan Pertamina dan PT Pupuk Iskandar Muda, anak usaha usaha PT Pupuk Indonesia. Bambang menyebutkan, proyek kawasan industri di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam itu diharapkan bisa mulai ground breaking di pertengahan 2018.
Di Provinsi Riau, Pelindo I telah bekerja sama dengan badan usaha milik daerah Pemerintah Provinsi Riau, PT Pembangunan Investasi Riau. Kawasan industri yang berlokasi di Kabupaten Indragiri Hilir itu akan menjadi basis industri hilir, seperti CPO, minyak bumi, kelapa dan karet.