TEMPO.CO, Jakarta - Tidak jarang uang muka atau down payment (DP) menjadi halangan bagi orang yang ingin membeli rumah. Hal tersebut juga yang terkadang dirasakan generasi milenial atau pasangan muda yang ingin membeli rumah pertama.
Perencana Keuangan dari ZAP Finance, Prita Ghozie, mengatakan, untuk menabung uang DP, sebaiknya disesuaikan dengan gaji per bulan. "Misal beli properti senilai Rp 200 juta, maka butuh DP Rp 60 juta. Kalau nabung Rp 1 juta per bulan, butuh lima tahun baru bisa melunasi. Terlalu lama," katanya saat dihubungi, Ahad, 21 Januari 2018.
Baca: Kenapa Investasi Reksadana Disebut Cocok Untuk Generasi Milenial?
Karena itu, Prita menyarankan sebaiknya dana yang ditabung diperbesar. Jika ada penghasilan tambahan, utamakan dialokasikan untuk dana DP.
Prita pun mengingatkan agar generasi milenial disiplin dan berkomitmen dalam mengelola keuangan. "Jangan mudah tergoda dengan pengeluaran gaya hidup," tuturnya.
Senada dengan Prita, perencana keuangan dari MRE Financial & Business Advisory, Andi Nugroho, mengatakan, selain menabung, uang DP bisa didapatkan sendiri dengan berbisnis atau usaha lain yang bisa memberikan pendapatan relatif lebih cepat dan masif. "Atau awalnya pinjam dari orang tua atau saudara, lembaga keuangan juga bisa," ucapnya.
Sedangkan menurut Country Manager Rumah123 Ignatius Untung, permasalahan DP sebenarnya lebih mudah terselesaikan. Ia berpendapat generasi sekarang terbilang cukup makmur.
Terlebih, kata Untung, orang tua dari kalangan generasi milenial masih mendukung. "Artinya, DP itu bisa diselesaikan dengan, misalnya kita punya barang, motor, atau apa, dijual pun bisa jadi DP. Kita minta tolong orang tua bisa jadi DP," ujarnya beberapa waktu lalu. "Tapi kalau cicilan, itu enggak bisa (minta ke orang tua)."