TEMPO.CO, Kalianda - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebutkan untuk sementara tarif tol Bakauheni - Terbanggi Besar seksi 1 dan 5 akan digratiskan. "Untuk sementara dibebaskan dulu (tarifnya)," ujarnya setelah acara peresmian kedua ruas tol itu oleh Presiden Joko Widodo, Ahad, 21 Januari 2018.
Nantinya, kata Basuki, tarif tol akan diberlakukan sebesar Rp 800 per kilometer. "Jadi, untuk yang seksi 1 ini sekitar Rp 7.000, seksi 5 itu sekitar Rp 4.000, untuk golongan I," kata Basuki. Golongan kendaraan I meliputi sedan, jip, pikap atau truk kecil, dan bus.
Baca: Resmikan Tol Trans Sumatera, Jokowi Naik Helikopter ke Lampung
Basuki mengatakan bahwa ruas tol Bakauheni - Terbanggi Besar yang baru saja dioperasikan adalah Paket I seksi 1 dari Pelabuhan Bajuaheni - Simpang Susun Bakauheni sepanjang 8,90 kilometer dan Paket II seksi 5 dari Simpang Susun Lematang - Simpang Susun Kota Baru sepanjang 5,64 kilometer.
Nantinya, kata Basuki, apabila seluruh ruas yang ada di Trans-Sumatera ini telah tersambung akan memperkecil biaya logistik dan mempercepat arus pengiriman barang. Proyek jalan tol Bakauheni—Terbanggi Besar sepanjang 140,90 kilometer ini dibangun sejak 2015 yang terbagi menjadi empat paket.
Proyek jalan tol yang berupa Paket I (Bakauheni - Sidomulyo) yang terdiri atas seksi 1 - 3 sepanjang 39,40 kilometer. Paket II (Sidomulyo - Kota Baru) yang terdiri atas seksi 4 - 5 dengan panjang 40,60, Paket III (Kota Baru - Metro) terdiri atas seksi 6 - 7 dengan panjang keseluruhan 29 kilometer, dan Paket IV (Metro -Terbanggi besar) terdiri atas seksi 8 - 9 sepanjang 31,93 kilometer.