TEMPO.CO, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry mencatatkan pertumbuhan penumpang sebesar 3 persen selama masa angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menyatakan masa angkutan penyeberangan selama periode Natal dan Tahun Baru yang berlangsung 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018 berjalan lancar, aman, dan nihil kecelakaan. Itu terjadi terutama di 10 lintasan utama yang dipantau perseroan.
Sepuluh lintasan penyeberangan utama ASDP, yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Tanjung Kelian-Tanjung Api Api, Sibolga-Nias, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit dan Kupang-Rote.
Baca juga: ASDP Indonesia Ferry Tambah 21 Armada Kapal Tahun Ini
Ira mengatakan, perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada pengguna jasa baik dari segi sarana maupun prasarana. "Peningkatan layanan akan terus kami lakukan dan terus-menerus, tidak semata karena pelayanan saat Hari Raya saja," ujar Ira dalam siaran pers, Kamis, 18 Januari 2018.
Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, total jumlah penumpang yang diangkut ASDP mencapai 3,17 juta atau naik 3 persen. Pelabuhan Merak menjadi pelabuhan dengan arus terbanyak sebesar 737.503 penumpang, disusul Bakauheuni sebanyak 688.906.
Tiga pelabuhan lain yang juga mencetak trafik penumpang signifikan adalah Pelabuhan Gilimanuk dengan 528.455 orang, Pelabuhan Ketapang (505.148 orang), dan Pelabuhan Kayangan (64.114 orang).
Di samping peningkatan trafik penumpang, ASDP juga mencatat kenaikan trip atau perjalanan kapal sebesar 7 persen menjadi 20.891 trip. Dalam penyeberangan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, jumlah kendaraan roda dua yang dimuat di kapal-kapal ASDP mencapai 244.918 unit atau naik 3 persen. Kendaraan roda empat yang menyeberang dengan kapal feri ASDP juga naik 2 persen menjadi 493.549 unit.