TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kegiatan ekonomi tetap harus berjalan di tahun politik. Pemilihan umum dinilai tak bisa jadi alasan bagi pengusaha untuk tak berani berinvestasi dan hanya wait and see.
Jokowi menuturkan, pemilihan umum selalu terjadi setiap tahun sejak 2015 di Indonesia, bahkan hingga 2019 nanti. "Masa mau nunggu terus? Yang politik, ya politik. Ekonomi tetap harus jalan," kata dia dalam Pertemuan Industri Jasa Keuangan 2018, di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis malam, 18 Januari 2018.
Baca: Susi Pudjiastuti Dampingi Jokowi Terima Nelayan Cantrang
Jokowi mengatakan kondisi ekonomi Indonesia saat ini sangat baik. Hal ini terlihat dari kondisi ekonomi yang prima terlihat dari stabilitas moneter dan fiskal yang baik. Dari pasar modal, IHSG tercatat bergerak naik. "Neraca perdagangan pun surplus dan cadangan devisa meningkat," kata dia.
Mantan Walikota Solo ini juga mencatat kenaikan peringkat kemudahan berusaha dari posisi 120 di 2014 menjadi 72 di 2017. Belum lagi kenaikan peringkat investasi dari lembaga-lembaga pemeringkat dunia.
Jokowi mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia ibarat tubuh manusia yang sehat. "Orang itu tidak ada kolestrol, jantungnya baik, livernya baik, ginjalnya baik, asam urat enggak ada. Ya dikit-dikit pernah masuk angin," ujarnya.
Namun Jokowi mengakui Indonesia dengan tubuh yang prima itu belum berlari. Dia mengatakan sejumlah masalah di lapangan masih menghambat lajunya.