TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) lagi-lagi mencetak rekor baru dengan memperbarui level tertingginya pada hari ketiga berturut-turut, sekaligus memperpanjang relinya pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Kamis, 18 Januari 2018.
IHSG ditutup menguat 0,44 persen atau 28,15 poin di level 6.472,67, level penutupan tertinggi sepanjang masa, setelah dibuka dengan kenaikan 0,19 persen atau 12,38 poin di level 6.456,90.
Padahal pada perdagangan kemarin, Rabu, 17 Januari 2018, IHSG baru saja mencetak rekor terbarunya setelah berakhir menguat 0,23 persen atau 14,83 poin di level 6.444,52, level penutupan tertinggi pada hari kedua berturut-turut. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten menguat di kisaran level 6.452,05–6.483,27.
Baca juga: Diwarnai Aksi Beli Investor Asing, IHSG Diprediksi Positif
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor konsumer (+1,42 persen) dan aneka industri (+1,08 persen). Adapun tiga sektor lainnya menetap di zona merah, dipimpin sektor infrastruktur yang melemah 0,76 persen.
Saham-saham pendorong IHSG:
HMSP +3,53 persen
BBCA +1,92 persen
ASII +1,22 persen
RALS +21,46 persen
Saham-saham penekan IHSG:
PGAS -6,78 persen
TLKM -0,71 persen
SMGR -2,85 persen
UNTR -1,33 persen
Dalam risetnya hari ini, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan capital inflow yang masih terus berlangsung mendorong kenaikan IHSG, selain kestabilan nilai tukar rupiah yang cukup menjaga arah pasar.