TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro berujar potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional dan investasi semakin besar di 2018. Hal itu didorong oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) menjelang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung tahun ini dan dilanjutkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun depan.
"Orang-orang akan membutuhkan atribut untuk kampanye, seperti kaos, banner, dan konsumsi lainnya, ini perputaran uangnya sangat besar," ujarnya, di seminar Outlook 2018 yang diselenggarakan Danareksa Investment Management, Rabu, 18 Januari 2018. Dia mencontohkan pada 2014 lalu, pertumbuhan konsumsi non pemerintah dan non rumah tangga mencapai lebih dari 20 persen.
Baca: Investor Asing Bakal Lirik Kawasan Perumahan di Luar Jabodetabek
Bambang pun meyakinkan kepada investor untuk tak ragu menanamkan modalnya di tahun politik ini. "Total ada 171 daerah dan masing-masing itu ada sekitar 4 calon, ada 680-an orang yang akan berbelanja untuk kampanye, tentu berbeda jumlah dananya setiap daerah berapa miliar."
Kepada investor, Bambang mengimbau agar tak ragu-ragu mengucurkan dananya. "Tapi ini bergantung pada karakter pengusahanya, ada yang maunya main aman, ada yang akan mengambil langkah duluan dan menjadikan ini peluang."
Di tahun 2018 ini, kata Bambang, Indonesia juga akan dibanjiri dengan sejumlah perhelatan penting berskala internasional, dengan potensi ekonomi yang tak kalah besar. "Kita ada Asian Games dan pertemuan IMF/World Bank, ini tidak boleh dilewatkan."
Optimisme perbaikan itu juga disampaikan oleh Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5,7 persen atau lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan pemerintah yang berada di kisaran 5,4 persen. "Ada dua hal yang membuat kami optimistis yaitu peningkatan investasi dan ekspor sejak kenaikan harga komoditas dan mineral," katanya.
Arif pun meyakini jika gelaran Pilkada serentak yang akan berlangsung tahun ini tak akan berdampak negatif pada perekonomian. "Konsumsi masyarakat akan meningkat, dan ini tidak berisiko secara bisnis." Bahkan geliat perekonomian diprediksi akan semakin luas dan merata dampaknya dirasakan hingga ke masyarakat di seluruh daerah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan pemerintah berfokus pada pemerataan ekonomi sepanjang tahun ini. Hal itu tampak dari serangkaian kebijakan yang disiapkan untuk mewujudkan target tersebut, salah satunya adalah mendorong dan mempercepat pembangunan infrastruktur.
Menurut Darmin, dorongan investasi untuk membangun infrastruktur di berbagai daerah, secara positif juga berdampak pada perluasan akses kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar, khususnya masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah. "Jadi ini yang mendorong gini ratio kita membaik, kalau infrastruktur sudah jadi siapa yang akan untung? Yang bawah sampai menengah ke atas akan merasakan benefit-nya," ujarnya.
VINDRY FLORENTIN