TEMPO.CO, Jakarta - Arah industri properti di 2018 diyakini masih akan terus tumbuh. Meski begitu, Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung menuturkan ada beberapa tantangan yang akan dihadapi oleh industri properti.
"Tahun ini sektor properti menghadapi kondisi yang tidak kami temui sebelumnya," kata Untung di Pullman Hotel, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 Januari 2018. Ia menuturkan, tantangan pertama adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi yang masih harus diperbaiki.
Baca Juga:
Baca: Rumah.com: 2018 Waktu Tepat untuk Membeli Properti
Untung juga melihat adanya isu pertumbuhan daya beli konsumen yang melambat dan adanya digital disruption. "Pertumbuhan tetap ada, namun tidak sebesar tahun sebelumnya,” ucap dia.
Di masa depan, Untung memperkirakan pergerakan digital akan semakin cepat. "Dulu beli makanan harus beli langsung. Sekarang, orang beli makanan bisa pesan online," ujarnya.
Lebih lanjut, tantangan selanjutnya adalah generasi milenial. 40 persen kelompok pembeli properti di Indonesia adalah generasi milenial. Angka tersebut diprediksi tumbuh menjadi 70 persen di 2030 nanti. "Ini market yang tidak boleh diabaikan. Behavior milenial sangat berbeda dengan Gen X dan Boomers, "kata dia.
Untung pun menyadari tantangan industri properti semakin besar karena bertepatan dengan momen pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang diselenggarakan April 2018 dan penetapan calon presiden pada Agustus 2018. Jika keadaan pilkada di daerah sama seperti ketika pilkada di DKI Jakarta lalu, Untung mengkhawatirkan penjualan properti akan menurun.