TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso ditunjuk menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode 2017-2020. Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan penunjukan dan penetapan tersebut dilakukan pada Senin, 15 Januari 2018.
“Pengangkatan dan penetapan Wimboh dilakukan melalui penyerahan resmi surat keputusan MES, yang disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pembina MES, KH Ma’ruf Amin di Jakarta,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 16 Januari 2018.
Baca: Wacana Wajib Bank Syariah di Aceh, OJK: Tak Perlu Khawatir
MES merupakan wadah organisasi yang bertujuan menjadi acuan dan diikuti sebagai teladan bagi usaha percepatan pengembangan dan penerapan sistem ekonomi serta etika bisnis Islami di Indonesia. Selain itu, MES bersifat mandiri, bukan organisasi pemerintah dan bukan pula organisasi politik.
Keberadaan MES diharapkan mampu menjadi wadah dan wahana komunikasi, informasi, representasi, konsultasi, fasilitas, dan advokasi untuk membentuk iklim ekonomi yang sesuai dengan prinsip syariah. MES juga diharapkan mampu memelihara persatuan dan kesatuan dari pemangku praktisi, tokoh masyarakat, dan sebagainya.
Anto menyebutkan kinerja industri keuangan syariah tumbuh makin positif. "Aset perbankan syariah dan IKNB (industri keuangan nonbank) syariah terus tumbuh membaik, begitu pula juga kinerja industri pasar modal syariah yang terus bergairah,” ucapnya.
Berdasarkan catatan OJK, aset perbankan syariah hingga November 2017 mampu tumbuh hingga 11,09 persen (year-to-day) dengan nilai pembiayaan mencapai 10,66 persen (year-to-day). Sedangkan aset INKB syariah tumbuh 11,19 persen (year-to-day) serta sukuk korporasi dan reksa dana syariah masing-masing meningkat 34,18 persen dan 65,33 persen (year-to-day).