Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembangunan Kawasan di Kepulauan Riau Terkendala Izin

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
Jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Galang  dengan pulau Batam dan Rempang di Kepulauan Riau. TEMPO/ Fransiskus S.
Jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Galang dengan pulau Batam dan Rempang di Kepulauan Riau. TEMPO/ Fransiskus S.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Kemaritiman Agung Kuswando mengatakan ada beberapa permasalahan dalam pembangunan kawasan pengembangan Pulau Karimun serta Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Rencananya, keduanya akan dijadikan sebagai kawasan wisata dan industri baru.

“Regulasi atau perizinan masih menjadi kendala,” ujar Agung dalam keterangan rilis pada Selasa, 16 Januari 2018. Pihaknya harus menyelesaikan dokumen Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) lebih dulu.

Baca: Bandara Internasional dan 4 Proyek yang Akan Dibangun di Karawang 

Saat ini, posisi Kepulauan Riau masih di tahap dokumen awal sehingga Kementerian Maritim harus menyelesaikan proses perizinan sebelum investor datang. Menurut Agung, tanpa rencana zonasi ini, bisa menimbulkan masalah nantinya. “Kami tidak ingin nanti investor bekerja di tengah jalan muncullah pihak-pihak yang mengklaim walaupun itu salah karena tidak sesuai dengan aturan,” ujarnya.

Karena itu, menurut Agung, sangat penting untuk melakukan pemetaan daerah tersebut dalam rencana zonasi. RZWP3K ini harus diselesaikan. Setelah itu selesai, investor bisa mengerjakan dengan rencana zonasi yang benar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berharap RZWP3K bisa selesai dalam kurun 2-3 bulan. “Nah, ini tugas dari Kepri (Kepulauan Riau), KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), Setkab (Sekretariat Kabinet), Kemenko Maritim (Kementerian Koordinator Kemaritiman), Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), serta K/L (kementerian/lembaga) yang terkait lainnya. Kalau ini selesai, selanjutnya akan lebih mudah,” ucap Agung.

Setelah RZWP3K selesai, barulah tahap selanjutnya akan dilakukan, seperti peruntukan lahan; menganalisis dampak lingkungan; melakukan pengawasan terpadu, menyusun skema kerja antara pusat dan daerah, pemanfaatan barang muatan kapal tenggelam (BMKT), pembersihan, pengerukan, dan pendalaman alur, penerimaan negara, rencana pembangunan wilayah Pulau Karimun dan Rempang, tata ruang, pembiayaan, serta pemanfaatan material hasil kerukan.

“Semuanya itu yang akan kami bahas, tapi ini tidak cukup satu hari,” kata Agung. Pihaknya perlu perkembangan lebih lanjut untuk membicarakan poin demi poin. Namun yang terpenting saat ini terkait dengan pemerintahan Kepulauan Riau adalah RZWP3K harus selesai. Sebab, jika RZWP3K belum selesai, pembangunan kawasan tidak akan bisa bergerak lebih lanjut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

18 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi acara Batam Wonderfood & Art Ramadan, Sabtu, 31 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

Kemenparekraf terus melakukan upaya agar short term visa untuk turis ke Kepri bisa diselesaikan oleh menteri terkait.


Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

29 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.


Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

36 hari lalu

Wakil Presiden Maruf Amin saat berada di penyengat bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad. Foto Humas Pemprov Kepri
Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

Kepulauan Riau Ramadhan Fair 2024 akan berlangsung selama 10 hari, 15 - 24 Maret. Wapres Ma'ruf Amin akan hadir membuka.


Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

42 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.


Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

3 Februari 2024

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Agus Andrianto mengunjungi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat, 2 Februari 2024. (Dok. Humas Pemprov Kepri)
Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

Wakapolri mengapresiasi revitalisasi untuk Pulau Penyengat sehingga pulau ini semakin cantik dan mumpuni dikunjungi wisatawan.


Gaet Turis Mancanegara, Tanjungpinang Bikin 22 Agenda Wisata

17 Januari 2024

Peserta mengikuti Final Lomba Perahu Jong dalam rangkaian Festival Pulau Penyengat yang berlangsung hingga 24 Februari mendatang, di Dermaga Kampung Bulang, Kepulauan Riau, 21 Februari 2016. ANTARA FOTO
Gaet Turis Mancanegara, Tanjungpinang Bikin 22 Agenda Wisata

Sebanyak 22 agenda pariwisata Tanjungpinang mencakup berbagai festival budaya, kuliner, silat, dan kegiatan budaya lainnya.


Soal Polemik Izin Baliho Prabowo-Gibran, Pemkot Batam Bungkam

3 Januari 2024

Beberapa turis melintas di depan ikon
Soal Polemik Izin Baliho Prabowo-Gibran, Pemkot Batam Bungkam

Pemkot Batam tak mau berkomentar soal polemik izin pemasangan baliho Prabowo-Gibran di Monumen Welcome to Batam.


Tim Prabowo-Gibran Tak Terima Baliho di Batam Diturunkan, Bawaslu: Silakan Lapor Polisi

3 Januari 2024

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Rahmat Bagja (tengah) serta dua anggotanya Lolly Suhenty dan Puadi seusai menjelaskan surat suara yang dikirimkan Panitia Pemilihan Luar Negeri Taipei kepada pemilih sebelum jadwal pengiriman tidak termasuk kategori rusak, di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 28 Desember 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Tim Prabowo-Gibran Tak Terima Baliho di Batam Diturunkan, Bawaslu: Silakan Lapor Polisi

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mempersilakan tim Prabowo-Gibran melaporkan pihaknya karena mencopot baliho mereka di monumen Welcome to Batam.


Wisatawan Kini Bisa Berlayar Keliling Perairan Kepri dengan Kapal Pinisi

3 Januari 2024

Wisatawan kini bisa menikmati keliling perairan Kepulauan Riau dengan kapal phinisi (Dok. Kemenparekraf)
Wisatawan Kini Bisa Berlayar Keliling Perairan Kepri dengan Kapal Pinisi

Berlayar dengan kapal pinisi jadi pilihan wisatawan dari Singapura dan Malaysia yang belum pernah merasakan live on board.


Sandiaga Uno Targetkan 2024 Kunjungan Wisman ke Kepri 3 Juta

2 Januari 2024

Menparekraf Sandiaga Uno foto bersama di Kapal Phinisi di Barelang, Kota Batam, Senin, 1 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Sandiaga Uno Targetkan 2024 Kunjungan Wisman ke Kepri 3 Juta

Sandiaga Uno menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tahun 2024-2025 ini sebesar 14-15 juta kunjungan.