TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali berhasil ditutup rebound pada akhir perdagangan hari ini, Senin, 15 Januari 2018, dengan penguatan 0,19 persen atau 12,13 poin. IHSG pun ditutup di level 6.382,19.
Dibuka di zona hijau, pergerakan IHSG terpantau mampu bertahan di zona hijau hingga akhir sesi I perdagangan. Pergerakannya kemudian terpantau fluktuatif tipis seusai insiden runtuhnya selasar di Tower 2 Bursa Efek Indonesia, tapi IHSG sukses meraih kembali tenaganya dan ditutup menguat.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan sistem bursa (JATS) tidak terganggu sama sekali oleh peristiwa runtuhnya selasar di bagian dalam gedung BEI. Karena itu, perdagangan hari ini tetap berjalan normal.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.361,61–6.390,89. Dari 570 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 175 saham menguat, 168 saham melemah, dan 227 saham stagnan.
Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang (+1,53 persen) dan finansial (+0,67 persen). Adapun lima sektor lain berakhir di zona merah, dipimpin sektor konsumer yang melemah 0,53 persen.
Baca juga: Insiden di BEI, Analis Saham: IHSG Tak Terkoreksi Signifikan
Vice President Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan pola gerak IHSG pada awal pekan akan terlihat cukup aman berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Kondisi kestabilan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika juga turut memberikan sentimen cukup bagus terhadap pola gerak IHSG, serta kuatnya harga komoditas dan masih berlangsungnya capital inflow.
Saham-saham pendorong IHSG:
BMRI +1,23 persen
BBNI +2,43 persen
UNVR +0,65 persen
BYAN +5,37 persen
Saham-saham penekan IHSG:
HMSP -1,42 persen
GGRM -1,26 persen
INTP -2,20 persen
ISAT -3,75 persen
Pagi hari tadi, IHSG dibuka dengan kenaikan 0,14 persen atau 9,01 poin di level 6.379,07. Adapun pada perdagangan Jumat, 12 Januari 2018, IHSG berakhir melemah 0,25 persen di level 6.370,06.