Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPS Sebut Neraca Perdagangan Defisit USD 270 Juta

Reporter

image-gnews
Pekerja mengamati bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta, 26 April 2017. Bank Indonesia mencatat Neraca Perdagangan Indonesia surplus pada Maret 2017. ANTARA/M Agung Rajasa
Pekerja mengamati bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta, 26 April 2017. Bank Indonesia mencatat Neraca Perdagangan Indonesia surplus pada Maret 2017. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2017 mengalami defisit sebesar US$ 270 juta. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor hanya US$ 14,79 miliar atau terpangkas 3,45 persen dari realisasi November 2017. Sementara itu, impor tercatat US$ 15,06 miliar atau turun tipis 0,29 persen dari bulan sebelumnya.

Kepala BPS Suhariyanto menuturkan defisit pada Desember 2017 merupakan defisit kedua tahun lalu setelah sebelumnya terjadi pada Juli 2017. "Defisit itu dipicu oleh surplus nonmigas sebesar US$ 774,7 juta, tapi terkoreksi oleh sektor migas US$ 1,04 miliar," katanya, Senin, 15 Januari 2018.

Adapun penurunan ekspor di sektor nonmigas disebabkan oleh penurunan ekspor hasil pertanian dan industri pengolahan selama Desember 2017. Sektor pertanian membukukan nilai ekspor US$ 0,28 miliar atau turun 12,82 persen month-to-month (mtm).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Suhariyanto, penurunan ini dipicu turunnya ekspor kopi, lada hitam, dan biji kakao. Sementara itu, industri pengolahan turun 9,98 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi US$ 10,33 miliar.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

2 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

2 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

Jerry Sambuaga optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini.


Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

6 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

Indonesia berisiko menghadapi kondisi 'twin deficit' seiring dengan menurunnya surplus neraca perdagangan.


BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

39 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan yang berlanjut pada Februari 2024 menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.


Neraca Perdagangan Indonesia dengan Mesir Surplus Rp 18,2 Triliun

23 Februari 2024

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
Neraca Perdagangan Indonesia dengan Mesir Surplus Rp 18,2 Triliun

Kementerian Perdagangan mencatat neraca perdagangan Indonesia dengan Mesir surplus Rp 18,2 triliun.


BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

15 Februari 2024

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 45 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020. Nilainya mencapai US$ 2,02 miliar.


Analis Ungkap Sentimen Penentu Pergerakan Rupiah vs Dolar AS Pekan Depan

11 Februari 2024

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di sebelah uang rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Analis Ungkap Sentimen Penentu Pergerakan Rupiah vs Dolar AS Pekan Depan

Analis mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipengaruhi oleh beberapa sentimen. Apa saja?


Sri Mulyani Bidik Ekonomi RI Tumbuh 5,2 Persen, Indef: Sepertinya Sulit Tercapai, karena...

31 Januari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 19 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Sri Mulyani Bidik Ekonomi RI Tumbuh 5,2 Persen, Indef: Sepertinya Sulit Tercapai, karena...

Sri Mulyani berharap agenda Pemilu dapat berdampak positif pada aktivitas konsumsi pemerintah dan masyarakat.


Surplus Neraca Perdagangan Menyusut karena Harga Komoditas Kembali Normal

25 Januari 2024

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
Surplus Neraca Perdagangan Menyusut karena Harga Komoditas Kembali Normal

Neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus namun menyusut dibandingkan tahun sebelumnya. Apa penyebabnya?