TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) telah selesai 100 persen. Basuki juga menyatakan kini Stadion GBK siap digunakan untuk ajang Asian Games XVIII tahun 2018.
"Pada 14 Januari 2018 petang, Presiden Jokowi direncanakan meresmikan stadion ini sekaligus menyaksikan pertandingan persahabatan antara tim nasional Indonesia dan Islandia," ucap Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 12 Januari 2018.
Basuki berujar, kursi untuk stadion juga diganti dari kursi panjang menjadi kursi tunggal (single seat) dan lipat (flip up). Setiap kursi mampu menahan beban hingga 250 kilogram dan tidak mudah ditarik, sehingga dapat menahan aksi vandalisme.
Selain itu, penggantian kursi dinilai bagus karena telah memenuhi standar aksesibilitas evakuasi. Dengan penggantian kursi, GBK kini memiliki daya tampung 80 ribu penonton.
Basuki menyatakan pencahayaan Stadion GBK menggunakan LED lighting system yang berkekuatan 3.500 lux atau tiga kali lebih terang daripada sebelumnya. Dengan pencahayaan tersebut, diprediksi konsumsi listrik lebih hemat hingga 50 persen daripada lampu konvensional dan memiliki kualitas pencahayaan tiga kali lebih baik.
"Untuk lighting-nya, saya dapat informasi, ini salah satu yang terbaik di dunia, tapi akan diungguli stadion (Olimpiade dan Paralimpiade) Tokyo 2020," tutur Basuki.
Kualitas lapangan juga semakin baik karena menggunakan rumput terbaik dari jenis Zoysia matrella. Selain itu, lapangan dilengkapi alat penyiram otomatis dan sistem drainase antibanjir (zero run-off).
"Kualitas rumput Stadion GBK juga telah mendapatkan sertifikasi internasional. Kalau rumput imitasi, digunakan di Lapangan A, B, dan C untuk latihan atau pemanasan. Itu pun kualitas rumput imitasi terbaik," katanya.
Renovasi Stadion GBK sudah dilakukan sejak Agustus 2016 oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Penta Rekayasa Kerja Sama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 769,7 miliar. Sedangkan konsultan manajemen konstruksinya PT Deta Decon dan PT Multi Karadiguna Jasa KSO dengan nilai kontrak Rp 10,2 miliar.
