Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Darmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras

image-gnews
Menko Perekonomian Darmin Nasution. TEMPO/Subekti
Menko Perekonomian Darmin Nasution. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta --Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan alasan Kementerian Perdagangan menerbitkan impor beras khusus sebanyak 500 ribu ton. Keputusan tersebut mendapat banyak perhatian karena diambil menjelang masa puncak panen. 

Darmin Nasution mengatakan kebijakan impor diambil untuk menekan harga beras yang tengah melambung.

"Ini kan situasinya harga beras sedang naik, jadi harus diatasi," kata dia di kantornya, Jakarta pada Jumat 12 Januari 2018. 

Darmin menuturkan, beras berpengaruh terhadap inflasi. Jika harga membaik di akhir bulan, inflasi Januari diperkirakan tak akan banyak terpengaruh. Sebaliknya, harga beras yang melonjak sangat mempengaruhi inflasi. 

Menurut Darmin, impor menjadi salah satu upaya agar inflasi tak melonjak. Selain impor, pemerintah juga telah melaksanakan operasi pasar dan membagikan beras sejahtera. 

Menteri Perdagangan sebelumnya menyatakan telah menerbitkan izin impor untuk beras khusus sebanyak 500 ribu ton. Beras itu akan tiba di Indonesia pada periode akhir Januari dan Februari. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penugasan impor diserahkan kepada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Perusaahan akan menyiapkan dana sendiri sehingga impor tak menggunakan dana APBN.  

Enggar mengatakan kebijakan impor beras diambil untuk memastikan pasokan cukup. "Dari pada enggak ada (beras)," katanya.

Selain itu, beras ini diharapkan bisa menekan harga yang kini masih tinggi. Enggar memastikan perusahaan yang bekerja sama dalam impor ini telah memastikan tak akan menjual beras dengan harga mahal dan menetapkan harga di kisaran Rp 9.540.

Untuk itu dia mengimbau para pedagang yang menimbun beras untuk menghentikan aksinya. Pasalnya, tambahan pasokan beras akan memasuki pasar dan menekan harga. 

Menteri Darmin Nasution mengingatkan kembali bahwa impor menjadi salah satu upaya agar inflasi tak melonjak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kampanye di Kendari, Ganjar Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Mandonga

7 jam lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo didampingi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, TGB Zainul Majdi (kedua kiri) dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat (kedua kanan) berolahraga di Car Free Day Jalan Udayana Mataram, NTB, Minggu, 3 Desember 2023. Pada rangkaian kampanyenya di NTB, Ganjar Pranowo dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan mengunjungi Ponpes Qomarul Huda Bagu. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Kampanye di Kendari, Ganjar Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Mandonga

Di pasar itu, Ganjar mengecek harga bahan pokok, seperti beras, telur, minyak, cabai, dan sayur-mayur yang di sana mengalami kenaikan.


BPS: Tekanan Inflasi Beras Terus Melemah pada November 2023

3 hari lalu

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
BPS: Tekanan Inflasi Beras Terus Melemah pada November 2023

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat inflasi beras terus melemah pada November 2023.


Harga Pangan Hari Ini: Beras, Cabai, Hingga Telur Kompak Turun

4 hari lalu

Aktivitas penjualan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 13 November 2023. Melansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dari Bank Indonesia, data mencatat harga semua jenis cabai yang kian melonjak. Sementara di DKI Jakarta, harga cabai rawit merah sebesar Rp 97.500 per kilogram. Sementara harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional per hari ini sebesar Rp 78.100 per kilogram. Angka ini naik 2,56 persen atau sebesar Rp 1.950 dibandingkan sehari sebelumnya. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Pangan Hari Ini: Beras, Cabai, Hingga Telur Kompak Turun

Harga pangan sejumlah komoditas mengalami penurunan per hari ini, Kamis, 29 November 2023.


Jelang Akhir Tahun, Apa Strategi Pemerintah untuk Ketahanan Pangan?

5 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Akhir Tahun, Apa Strategi Pemerintah untuk Ketahanan Pangan?

Penghujung 2023, harga bahan pokok meroket, terutama beras yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan.


Harga Bahan Pangan Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Naik Lagi

8 hari lalu

Suasana Pasar Ceger, Tangerang Selatan pada Jumat, 24 Maret 2023. Pedagang mengeluhkan kenaikan harga pangan pada awal Ramadan. Tercatat harga sejumlah komoditas naik, yaitu cabai, bawang putih, kentang, telur, dan daging. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Harga Bahan Pangan Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Naik Lagi

Harga komoditas bahan pangan rata-rata mengalami kenaikan per hari ini, Kamis, 23 November 2023. Apa saja daftarnya?


Terkini Bisnis: Kemenpan RB Godok Sistem Gaji ASN, Kenaikan Harga Bahan Pokok

11 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Terkini Bisnis: Kemenpan RB Godok Sistem Gaji ASN, Kenaikan Harga Bahan Pokok

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis sore, 23 November 2023 dimulai dengan Kemenpan RB sedang menggodok sistem gaji ASN dan PPPK.


Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

11 hari lalu

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

Harga pangan yang naik antara lain beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, dan daging sapi murni.


Pemerintah Klaim Bantuan Pangan Beras Berhasil Kendalikan Inflasi, Datanya?

11 hari lalu

Warga membawa beras 10 kg usai penyerahan bantuan pangan beras di Balai Desa Batubulan, Gianyar, Bali, Selasa, 31 Oktober 2023. Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan kepada sebanyak 637 orang penerima bantuan pangan di enam desa di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar berupa beras 10 kg dan sembako. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Pemerintah Klaim Bantuan Pangan Beras Berhasil Kendalikan Inflasi, Datanya?

Presiden Joko Widodo alias Jokowi memutuskan untuk memperpanjang penyaluran bantuan pangan atau bansos beras hingga Maret 2024. Pemerintah mengklaim program ini berhasil meredam kenaikan harga beras dan mengendalikan inflasi.


Jokowi Putuskan Perpanjang Bantuan Pangan Beras hingga Maret 2024, Ini Alasannya

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menyerahkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah kepada keluarga penerima manfaat  di Gudang Bulog Sukamaju milik Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 26 Oktober 2023. Presiden meninjau persediaan beras dan proses penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jokowi Putuskan Perpanjang Bantuan Pangan Beras hingga Maret 2024, Ini Alasannya

Presiden Joko Widodo alias Jokowi memutuskan untuk memperpanjang penyaluran bantuan pangan atau bansos beras hingga Maret 2024.


Chatib Basri: Perlu Respons Cepat Kenaikan Harga Beras

11 hari lalu

M. Chatib Basri. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Chatib Basri: Perlu Respons Cepat Kenaikan Harga Beras

Ekonom Chatib Basri menyatakan kenaikan harga beras berdampak lebih buruk dibandingkan dengan kenaikan harga BBM.