TEMPO.CO, Balikpapan - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melakukan lifting atau pengapalan perdana 150 ribu barel minyak mentah dari Terminal Senipah Peciko South Mahakam (SPS), Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Minyak mentah eksploitasi Blok Mahakam ini akan diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM) di kilang Pertamina Refinery Unit V Balikpapan.
“Pengapalan minyak mentah pertama kali dilakukan setelah operator pengelolaan diserahkan kepada Pertamina,” kata Vice President Field Operation PHM Antok Sunaryanto, Jumat, 12 Januari 2018.
Baca: Bitcoin Melemah, Minyak Mentah Menguat
Pengapalan minyak mentah ini menjadi istimewa mengingat Blok Mahakam selama 40 tahun terakhir dikelola Total E&P Indonesie (TEPI), Prancis. Pertamina, lewat anak usahanya, PHM, secara resmi menjadi operator Blok Mahakam mulai 1 Januari 2018.
Antok menegaskan, pengapalan ini wujud dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri. Program Kerja dan Anggaran Blok Mahakam ditargetkan berproduksi 42 ribu barel minyak mentah dan kondensat per hari.
“Di-lifting melalui 68 kali pengapalan dari Terminal Senipah, serta sembilan kali pengapalan dari Terminal Santan,” tuturnya.
Operation control Terminal SPS memantau langsung proses pengapalan minyak mentah yang memakan waktu sekitar 6 hingga 12 jam ke tanker MT Gede Jakarta Pertamina. Minyak mentah ini merupakan hasil produksi lapangan Handil yang berada di wilayah Blok Mahakam.
Antok mengatakan Handil menjadi salah satu lapangan produktif Blok Mahakam yang memproduksi 20 ribu barel per harinya. Seluruh produksi lapangan Handil ditampung di kilang Terminal SPS yang berdaya tampung 500 ribu barel minyak mentah.
Terminal SPS memiliki lima kilang raksasa berdaya tampung 500 ribu barel minyak mentah dan satu di antaranya 100 ribu barel minyak mentah. Terminal SPS menampung hasil produksi Blok Mahakam yang terdiri atas Handil Mix Crude (HMC), Senipah Condensat (SCD), dan Bekapai Crude Oil (BCO).
Dalam sepekan, Antok menyebutkan, SPS setidaknya mampu dua kali mengapalkan minyak mentah ke para pembelinya. Mulai kali ini, seluruh produksi minyak mentah Blok Mahakam dibeli Pertamina Refinery Unit V Balikpapan menjadi berbagai jenis produk BBM.