TEMPO.CO, Jakarta-Pemerintah Indonesia berniat menerbitkan global green bond pada tahun ini. Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Loto Srianita Ginting mengatakan pemerintah tengah melakukan persiapan terkait hal ini.
"Pemerintah sedang menyiapkan. Semoga tahun ini," kata Loto di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2018.
Loto mengatakan, rencana ini muncul lantaran adanya permintaan investor yang menginginkan dana mereka digunakan untuk proyek-proyek yang ramah lingkungan.
"Investor sudah mulai banyak yang punya alokasi dana untuk instrumen-instrumen yang investasi ramah lingkungan," kata Loto.
Baca: OJK: Dua Perusahaan Berminat Terbitkan Green Bonds
Proyek-proyek yang akan didanai dengan obligasi ini, kata Loto, akan dinilai oleh assessor. Namun, Loto tak merinci proyek apa saja yang bakal diajukan ke assessor. Dia juga tak menyebut assessor yang akan menjadi penaksir proyek.
Loto berujar green bond ini akan diterbitkan dengan denominasi rupiah dan dolar Amerika, kendati tak menutup kemungkinan diterbitkan dalam denominasi lain.
"Enggak tertutup, bisa semuanya (rupiah, dolar Amerika, dan euro). Yang penting kelengkapan kami penuhi dulu," kata Loto.
Loto juga tak menyebut berapa investasi yang ditargetkan pemerintah dari penerbitan global green bond ini. Dia hanya berujar, pendapatan green bond dapat digunakan untuk proyek-proyek yang telah berjalan (existing) maupun proyek baru. Investor yang disasar pun dapat merupakan existing investor atau investor baru.
"Kemungkinan tambahannya investor yang strict tidak mau belanja instrumen-instrumen yang tidak green," ujar Loto.