TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memperpanjang landasan pacu atau runway Bandara Notohadinegoro di Jember, Jawa Timur, agar bisa didarati pesawat jenis Boeing 737 dan Airbus A320.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan saat ini Bandara Notohadinegoro memiliki panjang landasan pacu 1.560 meter yang hanya bisa didarati pesawat jenis ATR 72-600. Menurut rencana, landasan pacu akan diperpanjang menjadi 2.500 meter x 105 meter. Dengan kapasitas yang lebih besar, bandara ini bakal dijadikan sub-embarkasi penerbangan haji.
Agus menambahkan perkembangan ekonomi di wilayah Jember terbilang pesat, sehingga pengembangan bandara menjadi kebutuhan.
Baca juga: Jokowi Janji Perluasan Bandara Jember Selesai 2019
“Namun, pengembangan bandara juga harus memperhatikan daerah sekitar, misalnya akses atau jalannya, sarana transportasi darat, serta pembebasan lahannya harus clear agar tidak timbul permasalahan di kemudian hari,” ujar Agus melalui siaran pers pada Kamis, 11 Januari 2018.
Bupati Jember Faida mengatakan pihaknya berkeinginanan menjadikan Bandara Notohadinegoro sebagai sub-embarkasi untuk penerbangan jemaah haji.
Menurut Faida, saat ini di Jember dan sekitarnya terdapat 17 kloter embarkasi haji. Namun, jemaah harus menggunakan transportasi darat dahulu menuju Bandara Juanda, Surabaya, untuk kemudian terbang ke Tanah Suci.
Bila Bandara Notohadinegoro dijadikan sub-embarkasi, jemaah tak perlu menempuh perjalanan darat. "Sehingga tidak melelahkan dan mempersingkat waktu tempuh," ujarnya.