TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan bazar beras serentak di empat provinsi guna menekan harga. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendiardi, menyebutkan sekitar 120 ton beras siap digelontorkan di empat wilayah yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jakarta.
"Harganya dijual Rp 8.800 per kilogram," kata Agung saat ditemui usai melepas tim bazar beras Kementerian Pertanian di Kompleks Toko Tani indonesia, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Januari 2018. "Akan dilakukan hingga seninggu ke depan atau lebih."
Menurut dia, beras-beras tersebut berasal dari gabungan kelompok tani (gapoktan) yang bekerja sama dengan Kementan. Agung menuturkan upaya menambah pasokan beras medium ini akan terus dilakukan hingga harga kembali normal. "Mudah-mudahan ini tidak berlangsung lama," kata Agung.
Sebelumnya kenaikan harga terjadi pada beras medium di sejumlah titik, mulai dari Jakarta, Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Pihak Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta pun juga menyatakan kesulitan menetapkan HET (Harga Eceran Tertinggi) beras medium di angka Rp 9.450 per kg, karena harus membeli seharga antara Rp 9.400 sampai Rp 9.700 per kg.
Hari ini di wilayah Jakarta, bazar beras berupa pasar murah akan digelar di 11 lokasi, lima tempat di Jakarta Timur yaitu Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Kramat Jati, Pasar Cijantung, Kelurahan Bale Kambang Condet, Kelurahan Cipinang Melayu, dan enam tempat di Jakarta Selatan yaitu Pasar Warung Buncit, Pasar Pondok Labu, Kelurahan Cilandak Timur, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Mampang, Kecamatan Mampang.
Agung menambahkan, upaya menggelontorkan beras murah ini dilakukan untuk membantu Badan Urusan Logistik (Bulog) yang juga sudah menggelar operasi pasar. Bulog akan menggelar operasi pasar hingga tiga minggu kedepan untuk menekan harga beras medium. "Tidak cukup hanya operasi pasar Bulog saja, butuh bantuan dinas ketahanan pangan setempat," ujarnya.